Bukan karena ada yang kami kenal meninggal dunia, kami ada di pekamaman umum itu. Bukan juga berziarah karena kami memiliki kerabat yang dimakamkan di situ. Sabtu akhir pekan pertama Agustus, kami memang menyengaja untuk datang ke tempat pemakaman umum itu. Kami ingin tahu makam para pahlawan dan tokoh bangsa yang ada di pemakaman umum TPU Karet Bivak, Jakarta.
Terletak di Jl. Penjernihan Jakarta, TPU Karet Bivak yang memiliki luas 16,9 hektar tampak rapi setiap barisnya. Sejumlah orang tampak sibuk membersihkan rumput. Sebagian mengelap makam marmer. Beberapa lagi sedang sibuk membawa air dengan ukuran ember besar untuk menyiram tanaman di areal makam.
Tidak banyak peziarah yang datang saat itu. Sejumlah orang yang berziarah berkumpul di sebuah makam, memanjatkan doa, dan menaburkan kembang di atas makam. Di sebuah pemakaman, musim ziarah paling ramai memang saat menjelang hari raya dan saat hari raya. Selebihnya, bila memang ada yang sedang dimakamkan.
Tak hanya kami, tiga kelompok lain yang masing-masing juga berjumlah sekitar lima orang berpencar, melakukan hal yang sama. Areal pemakaman yang luasnya mencapai 16,9 meter membuat kami harus cermat menyusuri tiap makam. Target mengetahui letak makam yang dibuktikan dengan memotret tiap makam pahlawan harus kami laksanakan. Kami sangat bersemangat.Â
Buat saya, menyusuri makam pahlawan dan tokoh nasional di TPU Karet Bivak merupakan yang pertama kalinya. Sebelumnya, saya hanya pernah ke Taman Makam Pahlawan saja. Itu pun karena sebuah acara. Ternyata saya tidak sendiri. Ada juga beberapa teman yang baru pertama kali menyengaja ke makam pahlawan di sebuah pemakaman umum.
"Wah nggak nyangka, jadi lebih tahu soal pahlawan dari makamnya. Selama ini palingan cuma tahu seorang pahlawan saja dari karya-karyanya. Nggak pernah tahu soal makamnya," kata Adi.
 Yeay, mata kami berbinar saat akhirnya berhasil menemukan dan sampai di makam ibu negara Fatmawati Soekarno di Blok AA 1 Unit Islam. Di atas makam marmer berwarna putih, istri mantan Presiden RI ke-1 Soekarno itu diberi penanda seperti bambu dengan bendera merah putih berkibar. Ada tulisan penjuang 45.
Di sisi makam, bendera merah putih berkibar dari tiang pancang yang ada di samping penanda besar berwarna hitam, bertuliskan Makam Pahlawan Nasional Hj. Fatmawati Soekarnoputri. Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih. Makam ibu Fatmawati Soekarnoputri berdampingan langsung dengan makam kedua orang tuanya, yakni H Hasandin Bin Basaruddin dan Chadidjah Hasanudin.Selain itu, ada juga makam Taufan Soekarno, di sebelah kiri tak jauh dari situ.Â
Melihat bendera merah putih menjelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus di berbagai lokasi, jasa ibu Fatmawati menjahit bendera pusaka Bendera Merah Putih begitu besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.