Warnet Jadi Kantor

Pengangguran. Suatu problem besar bagi pemerintah saat ini. Tercatat di tahun 2017, angka pengangguran di Indonesia mencapai 6 - 7 juta orang dari 256 juta penduduk negeri ini. Suatu angka yang menunjukkan bahwa negeri ini belum bisa memberikan lapangan kerja yang dibutuhkan bagi lulusan-lulusan sarjana, akademis bahkan lulusan SMA . Namun, kita tidak bisa menyalahkan pemerintah secara langsung akan hal ini. 

Upaya pemerintah yang gencar mempromosikan tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah suatu fenomena dan terobosan yang sangat bagus, bahkan patut diacungi jempol. Kenapa?, karena sekolah SMK ini menjurus kepada suatu bidang keahlian tertentu yang diinginkan oleh siswa. Contohnya, SMK Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Furnitur, Teknik Survei & Pemetaan, Teknik Pembangkit Tenaga Listrik, Teknik Komputer & Jaringan, Multimedia, Teknik Pendingin & Tata Udara, Teknik Mesin Produksi, Teknik Pengelasan, Akuntansi, Pemasaran, Usaha Jasa Pariwisata, Jasa Boga, Tata Kecantikan Kulit, Budidaya, Agribisnis, Animasi, Seni Teater, Grafika, dan masih banyak lagi.

Pengalaman 2 tahun lalu. Pernah bertemu dengan seorang lulusan SMK, bertemu dengannya ketika saya sedang bertugas melakukan pengecekan Jaringan Komputer di suatu instansi pemerintah, ketika itu dia sedang mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas di suatu Instansi Pemerintah, untuk dipekerjakan sebagai tenaga honorer. 

Ketika tugas saya selesai, saya bertemu dengannya dan sempat berbincang ternyata dia lulusan SMK dengan bidang Desain dan Grafika. Wauwww !! kata saya dalam hati

Kenapa mau menjadi tenaga honorer? apa gajinya besar? Tidak katanya. tapi gimana lagi, daripada tidak ada pekerjaan. Begitu !

Kenapa tidak buka usaha sendiri, kan bisa sambil melamar pekerjaan, sambil buka usaha, berarti sambil menyelam minum air. Sebenarnya ia ingin buka usaha percetakan. Tidak ada modal yang jadi masalah. Sambil iseng saya tanya, apa saja modalnya. Komputer, alat cetak, dan lain-lain, karena dia bisa mendesain dan mengerti proses cetak.

Kamu beruntung memiliki skill dan ketrampilan, jalankanlah usaha ini, buatlah selebaran promosi, rajin silaturahmi ke kerabat, teman dan lain-lain. Komputernya? kamu bisa ke warnet atau rental komputer. Disana lengkap, ada printernya, ada jaringan komputernya dan sebagainya. Cobalah.

2 tahun kemudian bertemu di tempat yang sama. Tersenyum sumringah. Sekarang usahanya sudah berjalan hampir 2 tahun. order cetaknya sudah lumayan bahkan tempatnya melamar sebagai tenaga honorer juga menjadi kliennya. Saya tanya, dimana kantormu sekarang. Jawabannya : Warnet. ha ha ha ha. Masih mau jadi Tenaga Honorer? 

Ini hanya gambaran, bisnis/usaha itu bisa dijalankan di mana saja. Kalau ingin memulai bisnis/usaha, lihatlah sekelilingmu apa yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaanmu. Lihat - Adaptasi - Analisa - Tentukan Tekad - Tekan Enter (jangan ENTAR) - Jalankan. Tapi jangan lupa berdoa sama Tuhan YME.

Sebenarnya ini kesempatan emas, bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Jangan melihat, apa yang sudah diberikan negeri ini untuk-mu, tapi lihatlah apa yang sudah kamu berikan untuk negeri ini. Kalian lulusan SMK seharusnya bangga. Kemampuan yang kalian miliki itu harus dikembangkan dan dijalankan. Jangan jadi kacung di negeri sendiri (itu doktrin penjajah)

Kalian lulusan SMK atau sarjana ciptakanlah mindset dalam diri jadikanlah negeri ini produser (pencipta) bukan konsumer (pembeli) - Industri Kreatif. Kalianlah Penerus yang diharapkan dapat menjadikan negeri ini terdepan dalam hal inovasi. Kecanggihan teknologi yang ada saat ini harus kalian manfaatkan. Tampilkanlah inovasi kalian, rancang, kemudian ajukan ke Kementerian yang bersangkutan. Negeri ini sudah membuka kesempatan bagi kalian untuk maju, Jangan pernah menyerah ketika ditolak, terima masukan, terus berinovasi, inovasi dan inovasi sehingga terciptalah kesempurnaan.