Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Khasanah Gastronomi Yogyakarta yang Istimewa

17 Mei 2024   17:15 Diperbarui: 25 Mei 2024   20:45 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gastronomi Yogyakarta (Sumber gambar: (SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO via kompas.com)

Sobat Kompasiana, selalu ada hal yang istimewa dari Yogyakarta. Mulai dari budaya, kebijakan lokal, pariwisata, filosofi tata kotanya, sampai dengan makanannya.

Tidak hanya gudeg dan bakpia yang terkenal sebagai makanan khas Yogyakarta, beragam hidangan lainnya pun ada di Yogyakarta. 

Yogyakarta menjadi salah satu pusat gastronomi di Indonesia. Sebelum menyelami gastronomi Yogyakarta, alangkah baiknya yuk kita pahami dulu dan telisik bersama tentang gastronomi. 

Kuliner vs Gastronomi

Istilah kuliner untuk sajian makanan atau minuman olahan dari berbagai daerah nampaknya lebih familiar dari gastronomi. Lalu apa bedanya kuliner dan gastronomi?


Gastronomi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu "gaster" dan "nomos" (Winarno, 2017 dalam buku Gastronomi Molekuler). Gaster berarti perut, sedangkan nomos berarti suatu hukum yang mengatur, sehingga gastronomi dapat diartikan sebagai seni atau hukum yang mengatur perut.

Menurut  pakar gastronomi bernama Fossali dalam sumber yang dilansir quipper.com menjelaskan perbedaannya bahwa gastronomi adalah ilmu mengenai keterkaitan antara makanan dan minuman dengan budayanya sebagai produk budaya, sedangkan kuliner lebih berfokus pada produk makanan atau minumannya, mulai dari proses pembuatan hingga estetikanya. 

Sedangkan menurut Ayu Nurwitasari, dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, gastronomi atau tata boga adalah seni, atau ilmu makanan yang baik (good eating). Kajian ilmu gastronomi mencakup 4 elemen penting yaitu sejarah, budaya, lansekap geografis dan metode memasaknya. 

Melalui makanan, biasanya kita dapat lebih mengenal budaya setempat asal makanan itu.  Mengapa?  karena makanan itu sendiri berasal dari perkembangan masyarakat tertentu berdasarkan kondisi lingkungan, agama, adat, kebiasaan dan tingkat pendidikan. 

Makanan dapat memberikan gambaran terkait proses kreatif dalam penciptaan, pembuatan dan menikmati makanan sebagai seni dan potensi budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun