Yogjakarta, salah satu destinasi perjalanan yang tidak pernah saya tolak untuk kembali dan kembali lagi. Memiliki  wisata alam, budaya, kuliner, kota atau  wisata kekinian. Yogya selalu menarik bagi wisatawan mancanegara dan lokal.Â
Tidak pernah membosankan, bergerak  dinamis karena setiap kali saya kembali, selalu ada yang baru dan menarik untuk dikunjungi. Yang baru  lahir, dan bertumbuh mengikuti gerak jaman, namun yang lama tetap dilestarikan dan dikembangkan.
HARI PERTAMA = BANTUL (20180901)
Menumpang  kereta malam dari  Stasiun Pasar Senen, Jakarta  (Jumat 20180831, 21:45 WIB), tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta (Sabtu 20180901, 06:35 WIB). Saya berangkat bareng Mba Aida,  Mas Sutrisno,  dan Mba Antie. Mba Yusie berangkat lebih awal dengan kereta berbeda. Mas Mabruk berangkat besok pagi dengan pesawat.
1. BUKIT PANGUKÂ
Untuk datang ke tempat ini sebaiknya memang pagi hari sebelum matahari terbit, masih berkabut dilanjutkan menikmati pemandangan matahari terbit. Kami tidak bisa datang di waktu terbaiknya, tapi pemandangan disini tetap cantik dan tetap bisa berfoto dengan suasana yang ada. Jangan khawatir kalau lapar, karena banyak warung  yang menjual minuman, makanan ringan sampai makanan berat dengan harga yang sangat bersahabat dengan dompet.Â
Tempat ini tetap asyik untuk didatangi pagi, siang atau sore. Setelah melewati loket masuk, berjejer warung minuman dan makanan yang bisa menjadi alternatif tempat  beristirahat.  Pepohonan,  ruang alam terbuka, angin semilir menciptakan suasana segar dan santai. Spot foto dibuat berseni dan kreatif. Harus  bersabar di beberapa spot foto favorite seperti  Rumah Hobit dan Rumah Seribu Kayu. Â