Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cara Baru Berwisata di Palembang

7 Desember 2018   17:01 Diperbarui: 7 Desember 2018   17:47 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana dalam kereta LRT. kiriman Karsono

Sudah pernah traveling ke Kota Palembang, ibukota Provinsi Sumatera Selatan? Asyik ya. Apalagi kulinernya yang sangat terkenal itu, pempek. Pangan terbuat dari ikan yang disantap dengan kuah cuka. Gurih pedas rasanya. 

Atau belum pernah ? Kalau belum pernah mungkin kini saat yang tepat untuk kamu berkunjung ke Kota Pempek. Kini ada cara baru berwisata di Kota Palembang. Apa itu? 

Setelah pelaksanaan Asian Games, pada 18.08.2018 lalu, Kota Palembang mendapat "warisan" berupa moda transportasi LRT (Lintas Rel Terpadu) Palembang. Yakni sebuah sistem angkutan cepat  dengan model Lintas Rel Terpadu yang dibangun di Palembang, Indonesia,  menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II  dengan Kompleks Olahraga Jakabaring. 

foto : umek saat menunggu kereta di stasiun LRT.
foto : umek saat menunggu kereta di stasiun LRT.
Sejak adanya LRT, pengunjung seakan-akan dibawah terbang melintas diatas Kota Palembang. Betapa tidak, rel atau jalan kereta ini berada diatas kota Palembang, bahkan melintasi Sungai Musi. Jadilah penumpang LRT serasa melayang dilangit Palembang. 

Wisatawan yang ingin berkeliling Kota Palembang, bisa lebih praktis, ketika ingin berkeliling kota yang terkenal dengan Jembatan Ampera ini. Perjalanan bisa dimulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Begitu tidak di bandara pengunjung bisa langsung menuju stasiun LRT yang ada di bandara. 

Tinggal beli tiket di loket sudah bisa menggunakan moda transportasi ini. Tarifnya sangat terjangkau, sekarang masih dalam kisaran Rp 5.000 - Rp 10.000 sekali jalan. Keretanya juga sangat nyaman dan  ada petugas yang siap membantu penumpang.

Perjalanan dari bandara dipastikan tidak membosankan. Pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Palembang dari atas sejauh mata memandang. Jalannya juga bebas macet dan asap kendaraan. Beda banget kalau naik mobil atau sepeda motor. 

Selepas dari bandara, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat wisata yang ada. Saran saya dari bandara, sebaiknya langsung menuju kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Untuk sampai ke tempat ini, pengunjung dapat turun di stasiun LRT Pasar 16 Ilir. Tinggal turun ke bawah sudah sampai. 

Disini, ada beberapa tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Diantaranya, Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Masjid Agung Palembang dan Kantor Walikota Palembang atau kantor ledeng. Dari sini juga pengujung bisa melanjutkan perjalanan menjelajah tempat wisata lainnya. 

Seperti Pulau Kemarau, Kampung Kapitan, Kampung Arab dan Museum Al Quran raksasa. Untuk menuju tempat wisata ini, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu ketek atau speedboat. Pengunjung akan diajak menyusuri Sungai Musi yang membelah Kota Palembang menjadi bagian ulu dan ilir tersebut. 

Puas berkeliling, masih disekitar kawasan Benteng Kuto Besak, pengunjung bisa menikmati aneka kuliner khas Palembang di kawasan Soak Bato. Tidak jauh dari kantor Walikota Palembang. Jalan kaki saja, hitung-hitung olahraga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun