Mohon tunggu...
Raden Rahmat Wijaya
Raden Rahmat Wijaya Mohon Tunggu... -

PKnH, Fis, UNY,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semangat PUNK dan Arti Punk Sebenarnya

26 April 2013   14:46 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 2725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1366735398913696976

Punk, pasti dalam pikiran kita ketika mendengar kata itu pasti yang terbayang adalah kenakalan dan kerusuhan. Kita semua pasti pernah melihat sekelompok anak-anak berumur 14-18 tahun yang berkeliaran di lampu merah, halte, gang senggol, dan tempat-tempat lainnya yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak yang bergaya ala Punk. Berpakaian serba hitam, rambut mowhawk dan atau camuri (cakar muka sendiri), celana ketat serta bau minuman anggur (alkohol) yang harganya “ceban”. Awalnya kelompok ini hanya terdapat pada anak-anak band yang mengikuti inspirator mereka dalam bermusik, akan tetapi gaya ala punk ini sudah memasuki gaya hidup ABG sekarang ini. Keberadaan mereka belakangan ini sangat meresahkan karena sering melakukan pemalakan, ngamen secara paksa di dalam angkot-angkot dan sering membuat keributan.Mirisnya lagi, mereka bergaya ala Punk akan tetapi tidak tahu arti Punk itu sendiri dan tidak tahu pula sejarah dan asal muasalnya. Yang mereka tahu Punk adalah anak gaul, anak band, pemberani dll. Hal yang demikian ini sebenarnya adalah perusak citra punk sendiri karena tujuan punk sebenarnya adalah menuntut keadilan, serta saling menghargai ke semua orang, entah apa itu suku, etnis dan agama harus bersatu melawan ketidak adilan. Sebenarnya Punk ini merupakan pemberontakan dari anak-anak kelas pekerja yang tidak puas akan sistem politik dan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah karena menyebabkan pengangguran dan juga terjadinya krisis moral, Punk ini juga dijadikan sebagai Ideologi dan aliran musik yang bernuansa sosial, politik, dan budaya. Banyak yang mengartikan punk itu adalah Pemuda Urakan Namun Kreatif, sebenarnya kata punk itu muncul pertama kali di Inggris dari sebuah karya Williams Shakespeares yang berjudul , The Marriage of Lady Windsor .Sebagai sub-kultur, Punk berkembang sekitar tahun 80-an . Punk sebagai gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Punk, sebagai pemula, yang pertama meneriakkan ketidakadilan dan perlawanan terhadap sistem yang korup, anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak. Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal. Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker. Tetapi Punk sebenarnya tidak harus menggelandang dijalan,mabuk-mabukan nggak jelas, berambut mohawk,tatoan, berdandan urakan dan apalagi harus berbuat onar. Pekerja kantoran, mahasiswa, dan pelajar pun bisa dianggap sebagai punkers. Hakekat dari punkers sendiri adalah mereka  yang memiliki spirit punk yang pantang menyerah serta peka terhadap masalah sosial yang ada disekitarnya. Punk yang menganut ideologi bagus yaitu Do It Your Self yang artinya lakukan apa yang menurut kamu harus lakukan yang tentu saja tidak menginjak harga diri orang lain dan tidak merugikan orang lain. Ideologi tersebut sebenarnya sangat bagus jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang melatih kita untuk tidak takut untuk mengambil resiko, mandiri,  bisa berfikir out of the box, serta menambah giat bekerja untuk tidak bermalas-malasan. Selain itu jika kita menemui kegagalan ingatlah punk pasti kita tidak terlarus terus menerus dalam kegagalan itu karena punk mengajarkan tentang ketegaran dalam menghadapi masalah serta tidak boleh cengeng dalam menghadapi masalah. Hal ini bisa dibuktikan bahwa banyak tokoh punk yang sukses bukan karena keonaran mereka, tetapi karena usaha mereka yang giat untuk mencapai sukses. Bahkan mereka juga sukses  tidak hanya dengan bermusik saja mereka juga membuka clotingan kaos, membuka distrro-distro, membuka bar, dan studio musik tetapi mereka tidak keluar dari konsep punk atau malah berkejasama dengan apa yang sebenarnya mereka lawan yaitu ketidakadilan, serta tidak hanya bercinta dan main band saja tetapi tetap kritis dengan permasalahan sosial dan penegakan HAM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun