Menatap langit beriring senandung senja
Debur ombak pecah menggumam cinta
 Terlepas jerat kerinduan di relung hati
 Kala angin datang berbisik om swastiastu
 Ku teringat akan kau, adinda
Suaramu tak lagi ada, jemarimu tak lagi kugenggam
 Wajah yang hanya tersirat dalam kenangan
 Perih sayatan sembilu merobek kulit
 Tak sepilu panah cinta kamajaya menikam jiwa
 Kala kau pergi tak meningkalkan bayang
Nurani memujamu
 Tak mampu menghapus dari relung hati
 Setelah kusampaikan nestapa pada lautan
 Ku ukir indah namamu di tepinya
 Ku harap ombak menghapusnya.
( Ambon, 03 juni 2017 )
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!