Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menghidupkan Jalur KA Mati, Menyingkirkan Mereka yang Tak Beruntung

18 September 2018   10:36 Diperbarui: 18 September 2018   18:34 2713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemukiman warga di bantaran rel kereta api. foto: tribunnews/jeprima

Namun akibat bangunan tadi, sebagian lagi, rel dan bantalannya itu, ternyata banyak yang sudah tertutup bangunan semen, sebagai akses jalan masuk ke permukiman.

Hal itu terjadi, dipastikan karena warga tidak memperhatikan rel kareta api tersebut.

Selain itu, karena tidak ada pengawasan ketat dari PT KAI saat warga minta izin membangun rumah di sekitar rel.

Namun, masih berdasarkan pantauan penulis, kondisi serupa juga terlihat di sekitar rel KA Rancaekek-Tanjungsari yang berakhir di SS, di dekat alun-alun Tanjungsari, Sumedang.

Di atas lahan di bagian kanan dan kiri relnya kini sudah berdiri rumah -- yang bisa jadi akan menjadi pekerjaan rumah berat bagi pemerintah, bila rencana menghidupkan rel KA benar-benar direalisasikan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun