Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Pertama Sekolah MOS, Wali Murid Ikut Mengantarkan ke Sekolah

15 Juli 2019   06:54 Diperbarui: 15 Juli 2019   09:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, semua siswa baru dan lama yang mau menempuh pendidikan di sekolah formal di Kabupaten Brebes Jawa  Tengah baik SD/MI,SMP/MTs, SMA/SMK/MA mulai awal berangkat sekolah. 

Berbagai pernik peserta didik disekolah harus ditempuh, mereka harus menyesuaikan aturan sekolah yang baru, bagi yang lulus SD/MI tentunya harus melanjutkan ke sekolah SMP/MTs dan bagi yang lulus SMP/MTs dilanjutkan ke jenjang SMA/SMK/MA. Ini dimaksud agar semua anak memperoleh hak pendidikan dan mereka inilah generasi bangsa sesungguhnya. 

Bagi orangtua yang anaknya di taruh di pondok pesantren dan didalam ponpes tersebut ada sekolah formal maka sekali menitipkan putra putrinya, maka tinggal berdoa dan memonitor serta mendampingi anaknya saat anak tersebut rewel. 

Mengeluh dalam beberapa hari, tidak betah, airnya susah, banyak nyamuk, ataupun tidak bisa tidur karena temanjya sering menggodanya saat mau tidur dan ragam alasan anak yang ingin pulang ke rumah lagi karena tidak mau di pondok pesantren. 

Doc aziz muslim
Doc aziz muslim
Padahal ortunya sudah berupaya semaksimal mungkin, dari mulai membelikan semua keperluan anak di pondok pesantren, asal betah saja orangtua sudah merasa senang dan bangga. 

Akan berbeda jika anak masuk ponpes lalu di ponpes tersebut belum ada lembaga formal, maka orangtua saat hari pertama sekolah, harus datang dulu di ponpes, memastikan anak tersebut sudah sarapan, bawa sepeda dengan tertib dan hati-hati dan memastikan anaknya sampai do sekolah.

Bahkan ada sebagian besar anaknya didampingi sama orangtuanya di sekolah untuk memastikan anak duduk di kelas, ikut berbaur dengan temannya, dengan begitu orangtua sudah mempercayakan sekali ke lembaga pendidikan yang dipilih.

Terkadang saat anak manja, untuk berpisah dengan orangtua sangat susah, maka sejak awal orangtua harus ekstra kerja keras, karena kemandirian anak akan terjadi setelah mereka menemukan teman sebayanya dan sudah jadi teman akrabnya, maka orangtua akan merasakan nyaman dan senang kalau anaknya betah karena punya teman akrab di kamarnya, di sekolahnya dan seterusnya. 

Menyiapkan anak saat masuk sekolah baru, menjadi tantangan bagi orangtuanya, karena dia harus menyiapkan baju baru, sepatu baru, dan pakaian untuk bekal hidup di pondom pesantren, terlebih lagi anak harus beradaptasi dengan ragam bahasa karena di ponpes itu bukan hanya satu bahasa yang ada, bahkan ragam bahasa yang muncul, ada logat sunda, jawa, dan ragam bahasa yang lainnya. 

Orangtua juga dituntut untuk mau melepaskan rasa kasih sayangnya sedikit demi sedikit kepada anak, bila anak mau belajar mandiri, jika anaknya banyak, tentunya beban uang yang dikeluarkan akan semakin lumayan besar, termasum kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan lainnya. Orangtua harus super energik dalam mencari nafkah sehari-hari, dan menyisihkan sebagian hartanya untuk ditabungkan. 

Hari pertama sekolah, sangat berkesan bagi orangtua, guru pendidik, siswa baru dan juga bagi siswa yang lama, saatnya anak mengenyam pendidikan, ekonomi masyarakat juga terangkat, begitupula para jasa gojek dan gocar juga semakin hidup karena order semakin banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun