Tak ada yang tersisa malam ini selain suara detik jam dan desis angin malam. Â Jaket kulitnya segera dirapatkan. Ditendangnya batu kecil di ujung sepatunya, terlempar di tengah jalan.
Kini di tangannya, tinggal sebatang rokok menyala yang dihisap dalam-dalam hingga terdengar pecah daun tembakau yang tersulut bara.
Katamu kau akan datang, batinnya.
Berkali-kali kau tak pernah memberi kabar jika tak datang, keluhnya.
Dari kejauhan, sebuah becak pulang dinas. Segera dipanggilnya oleh laki-laki ini.
Kekesalannya kini dibawa setiap kayuh tukang becak, menuju gang sempit pinggir pasar, lokasi pondokannya berada. Segera terdengar kokok ayam, pagi telah datang rupanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!