Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

123, Update Semuanya!

1 Agustus 2017   00:52 Diperbarui: 20 Agustus 2017   22:29 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAYA sengaja memilih judul artikel ini menyerupai lagu klasik anak-anak: 123 sayang semuanya. Sebab saya pikir, judul ini sudah mewakili seluruh kecanggihan yang ditawarkan XL kepada mayoritas rakyat Indonesia yang membutuhkan layanan berbasis data digital. Internet dalam beberapa tahun ini terus mengalami peningkatan, bahkan telah berubah menjadi sebuah kebutuhan. Coba lihat, hampir seluruh masyarakat Indonesia kini telah memegang ponsel yang tak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan singkat (SMS) atau melakukan panggilan suara. Bahkan, kedua saluran itu sudah dianggap konvensional, terutama SMS, oleh hadirnya layanan data digital.

Kini, model berkomunikasi telah bermigrasi dengan cepat ditandai semakin familiarnya jaringan internet di tengah masyarakat. SMS sudah digantikan oleh WhatsApp sementara panggilan suara digantikan oleh panggilan video. Mengetahui perkembangan terkini melalui media online maupun media sosial juga sudah mewabah. Maka tak heran apabila sebuah peristiwa yang baru saja terjadi, bisa langsung menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri. Sekali klik, viral. Begitu kira-kira.

Tak lengkap rasanya apabila belum menceritakan pengalaman pribadi tentang serunya menggunakan layanan XL. Sebagai orangtua dari dua anak balita, barangkali saya tidak sendiri yang mempunyai pengalaman tentang bagaimana layanan data internet juga sudah merambah dunia anak-anak. Ya, anak kecil zaman sekarang memang sudah piawai memainkan jari-jemarinya di atas layar ponsel. Nah, saluran Youtube merupakan salah satu fitur kesukaan kedua anak kami. Mereka bisa asyik jika sudah disodori tontonan khas anak-anak yang memang banyak ditemui di Youtube. Dari film kartun, dongeng, hingga suguhan tentang kreasi barang-barang bekas menjadi barang berguna.

Awalnya, saya merasakan betapa besarnya pengeluaran untuk biaya internet dengan seringnya intensitas anak menikmati Youtube. Namun, berkat referensi teman-teman, saya pun membeli kartu perdana XL. Hasilnya, pengeluaran untuk belanja data internet pun menurun drastis. Itu karena XL menawarkan paket data internet yang menurut saya jauh lebih murah ketimbang operator lain. Mungkin masih ada operator lain yang menawarkan harga lebih murah, tetapi kecepatannya tak sekencang XL. Nah, faktor kecepatan memang sangat penting terutama bila sedang digunakan anak-anak. Lemot sedikit saja, mereka langsung mengeluh, rewel, dan selanjutnya pasti menangis. Ujung-ujungnya, saya juga yang pusing tujuh keliling. Ber-Youtube ria dengan XL, akhirnya menghadirkan dunia baru bagi anak saya.

Sebetulnya saya masih penasaran tentang dampak baik-buruk internet terhadap balita. Namun, terus-terang saja, rasanya sulit membendung internet dari jangkauan anak-anak. Tinggal sekarang bagaimana orangtua seperti saya yang bertugas untuk mengawasi penggunaan internet bagi anak-anak secara positif. Salah satu contoh positifnya, anak saya kini telah mampu menceritakan kembali cerita dongeng yang telah ditontonnya hingga berkali-kali di saluran Youtube. Tak hanya cerita dongeng berbahasa Indonesia, anak saya yang baru berumur 5 tahun kini sedikit demi sedikit telah mampu bercerita dalam bahasa Inggris, meski pengucapannya kadang-kadang belum sempurna. Namun yang jelas, lewat tontonan di Youtube, anak saya kini lebih update tentang cerita apa saja yang sedang digandrungi anak-anak.

Beda lagi dengan anak saya yang kedua. Meski umurnya baru dua tahun dua bulan, ia sudah ikut menikmati tontonan di Youtube. Bedanya, hobinya berbeda dari kakaknya yang perempuan, yakni acara tentang kartun edukatif berlatarbelakang tokoh heroik seperti Spiderman maupun Batman. Salah satu keuntungannya, ia kini telah mengenali warna dalam bahasa Inggris. Boros internet? Tidak juga. Dengan berbelanja pulsa data XL sebesar 129 ribu ditambah 15 ribu, saya memperoleh total data sebanyak 28 GB.

Jika anak-anak saja sudah merasakan hidup yang update karena kecepatan internet XL, saya dan istri tentu saja merasakan hal yang lebih luas lagi. Mempunyai akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram sudah jelas menjadi sebuah keharusan. Itu di luar portal media online, aplikasi biro perjalanan, maupun aplikasi berbasis layanan data lainnya.

Enaknya, dengan hanya menggunakan satu ponsel saja, jaringan internet XL pun bisa berbagi ke ponsel maupun laptop yang saya gunakan untuk bekerja. Itu artinya, saya dan istri serta kedua anak kami dapat menikmati layanan secara bersamaan. Terpenting lagi, kecepatan internetnya tetap tangguh dan cepat. Jika istri tetap update informasi terkini dengan asyik ber-chat ria dengan teman-temannya, anak-anak kami pun tetap update dengan tontonan mengasyikkan.

Mengutip informasi yang tersedia di situs xl.co.id, ketangguhan jaringan internet XL memang terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Hingga akhir tahun 2016 lalu, sebanyak lebih dari 350 kota/kabupaten telah terjangkau dengan layanan 3G, dan hampir 100 kota/area terlayani dengan 4G LTE. Ini artinya 91% populasi Indonesia telah terlayani oleh layanan 3G yang berkualitas dari XL. Untuk jaringan 4G LTE telah menjangkau 53% populasi. Sementara itu, total jaringan 2G menjangkau 93% populasi. Dengan demikian, layanan XL telah membuka kesempatan kepada pelanggan untuk menimba manfaat yang lebih maksimal dari teknologi digital untuk membangun kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

Bahkan untuk tahun 2017 ini saja, XL sudah memasang teknologi 256 QAM. Teknologi ini mendongkrak kecepatan jaringan LTE 4,5G hingga 370 Mbps. Untuk sementara, wilayah cakupan teknologi baru ini masih berpusat di kota-kota besar di pulau Jawa, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dengan tambahan Denpasar. Ke depan, XL memproyeksikan daerah di luar Jawa seperti Medan dan Makassar akan segera menerima kualitas serupa.

Nah, khusus untuk saya, menikmati sajian berbagai macam tontonan di Youtube pada waktu dini hari merupakan keseruan tersendiri. Bukan apa-apa, selain sudah terbiasa tidur larut malam, tontonan Youtube dengan menggunakan kartu XL memang gratis. Sehingga saya tidak perlu khawatir pulsa internet akan berkurang. Alhasil, saya pun tetap updatemeski justru menggandrungi lagu-lagu lawas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun