Mohon tunggu...
habibie mut
habibie mut Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surya Paloh di Belakang Kriminalisasi Hary Tanoe?

8 Juli 2017   03:12 Diperbarui: 26 Juli 2017   07:54 2908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Sindonews.com

Kasus SMS yang dianggap bernada ancaman yang menimpa Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menuai kecaman. Banyak pakar dan praktisi hukum menilai bahwa kasus tersebut merupakan tindakan kriminalisasi.

Hal tersebut salah satunya disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Ia berpendapat bahwa kriminalisasi terhadap Hary Tanoe tidak bisa dibenarkan. Bahkan ia juga mengatakan, Kejaksaan Agun (Kejagung) telah menggunakan cara-cara yang norak untuk menghabisi lawan politiknya.

"Ini tidak bisa dibenarkan. Inilah cara-cara norak yang dilihatkan kekuasaan. Ingat, kekuasaan itu tak akan seterusnya," kata Ferry.

Yang menjadi titik permasalahannya adalah, Nasdem, dengan kekuatan Kejagungnya, sangat jelas terlihat memanfaatkan kekuasaannya untuk menjatuhkan Hary Tanoe. Hanya karena berbeda pandangan politik.

Meskipun pakar hukum sekaliber Mahfud MD, Romli Atmasasmita, Petrus Salestinus, dan banyak pakar hukum lainnya telah mengatakan SMS Hary Tanoe tidak mengandung unsur ancaman, namun Kejagung masih tetap ngotot mengatakan Hary Tanoe mengancam Jaksa Yulianto.

Maka sangatlah wajar bila banyak tokoh yang mengatakan tindakan terhadap Hary Tanoe tersebut merupakan kriminalisasi.Karena terkesan dipaksakan meski tidak ada ancaman.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pimpinan Kejagung, HM Prasetyo merupakan kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Dan, secara politik, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bersebrangan dengan Hary Tanoe. Tanpa diberi tahu pun publik sudah menyadari akan hal itu.

Puncaknya, Ferry Juliantono bahkan sampai mengatakan bahwa Surya Paloh berada di belakang kriminalisasi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ferry, mengingat saat ini berkembangan Partai Perindo begitu pesat. Sedangkan, perkembangan partai pimpinan Surya Paloh terseok-seok dan bahkan merosot.

"Dasarnya begini, Surya Paloh (Ketum Partai Nasdem) agak senewen elektabilitas Nasdem enggak naik, dan khawatir dengan Perindo yang belakangan ini bagus," jelas Ferry.

"Jadi dia mengincar lawan politiknya. Pak HT kan terlihat berbeda pandangan. Tak tertutup kemungkinan saya juga akan diincar oleh pemerintah, atau siapa pun," lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun