Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Januari Buat Galau, Akankah Inter Milan Ala Conte Kembali Berasa "Spalletti"?

22 Januari 2020   19:21 Diperbarui: 22 Januari 2020   20:53 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte saat laga Lecce vs Inter, Minggu (19/01/2020) malam. (inter.it)

Terang saja, dua musim Inter dinahkodai oleh Spalletti, dua kali pula Inter hampir terjungkal dari zona Liga Champions.

Di awal-awal musim 2017/2018 Inter sebenarnya tampil sangat apik. Dalam 16 laga mereka tak terkalahkan dan bertengger di pucuk klasemen. Namun, petaka datang pada pekan ke-17 saat Inter harus kalah 1-3 dari Udinese.

Setelah kalah dari Udinese, praktis Inter tidak pernah menang dalam 6 pertandingan berikutnya. Akibatnya, Inter harus pontang-panting berjuang hingga pekan terakhir melawan Lazio demi bisa lolos otomatis ke Liga Champions.

Tidak berbeda jauh, musim 2018/2019 Inter juga demikian. Inter yang awalnya cukup panas ternyata kembali tergusur dari persaingan Liga Champions, dan di Liga Eropa Inter hanya sanggup melangkah hingga babak 16 besar.

Tambah lagi, Inter juga dihadapkan dengan permasalahan Icardi yang merajuk dan mogok main. Akibatnya, perjuangan Inter untuk tetap lolos ke zona Liga Champions otomatis lagi-lagi harus ditentukan pada laga terakhir versus Empoli.

Inter akhirnya menang 2-1 sekaligus menjadi kado manis Spalletti sebelum ia dipecat. 2 musim berturut-turut Inter hanya berlabuh tanpa gelar. Akhir tahun menjadi kegalauan besar Inter di setiap musimnya, termasuklah pada musim ini.

Kekalahan Inter 1-2 atas Barcelona pada bulan Desember 2019 kemarin seakan menjadi penegasan bahwa Inter kian berasa Spalletti karena belum mampu berbicara banyak di pentas Eropa.

Alasan minimnya kedalaman skuat memang tidak bisa dipungkiri, tambah lagi dengan ramainya cedera pemain. Selama ini, Vecino, Barella, Sensi, D'Ambrosio, Gagliardini secara bergantian cedera.

Perjuangan Inter semakin sulit karena akhirnya Brozovic juga ikut-ikutan cedera, tepatnya usai laga kontra Lecce kemarin. Marcelo Brozovic diperkirakan akan absen hingga 25 hari, yang berarti Inter Milan tidak akan bisa memainkannya dalam 4-5 pertandingan.

Ini merupakan kerugian besar bagi Inter. Terang saja, sejak awal bergulirnya musim 2019/2020 Brozovic selalu menunjukkan permainan yang konsisten. Di saat Barella dan Vecino mangkir, Brozovic harus bekerja keras dan mundur lebih dalam sebagai regista.

Jika Brozovic absen dalam lima pertandingan ke depan, maka siapa kiranya yang mampu mengisi kekosongan Brozovic? Agaknya Inter harus berbicara banyak di transfer Januari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun