Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyimpan Cahaya

25 Juli 2017   19:04 Diperbarui: 25 Juli 2017   19:23 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyimpan cahaya di petak hati

Sebagai penerang saat rasa terasa pekat

Untuk membaca dunia yang kian 

oleng saat matahari tak mampu

diserap tubuh tak berjiwa.

Menyimpan cahaya di titik mata

Sebagai persiapan bila hati mulai buta

Kebenaran di aduk dengan kebatilan berulang berulang

Mati tersengat pikat sembarangan

Menyimpan cahaya di dalam dada

Agar lautan hati tetap menyala

Benderang saat gelap gulita

Memecahkan batu beku yang mengganjal dikepala para pengadu domba.

Cimahi,25 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun