Dadaku bergetar. Tanganku bergetar. Nafasku tak beraturan ketika menuliskan ucapan terima kasih ini. Terima kasih pada seluruh atlet Para Games Indonesia. Mereka sudah bertarung di Asian Para Games 2018 dengan segala kemampuan maksimalnya. Keringat, air mata, harapan dan juga doa selalu mengiringi mereka selama latihan dan bertanding.
Mereka sudah menunjukkan kelasnya sebagai manusia-manusia terbaik dalam cabang olah raga yang mereka tekuni. Mereka fokus dan bertanding dengan semangat juang yang menyala-nyala.
Ada yang kalah. Ada yang menang. Ada yang menangis haru dan bahagia.
Merah Putih berkibar berkali-kali di venue-venue. Para penonton pun berdiri tegak untuk mendengarkan Lagu Indonesia Raya.
Target yang dicanangkan adalah 16 emas dan masuk tujuh besar Asia. Hasilnya, hingga Sabtu siang, Indonesia sudah mengumpulkan 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu.
Sebuah pencapaian tertinggi selama bangsa ini berdiri. Sebuah capaian yang melecut diri, ternyata o ternyata atlet-atlet Indonesia itu adalah petarung sejati. Mereka pantang menyerah berhadapan dengan negara-negara yang sudah lebih dulu maju di bidang olah raga seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Aku bangga padamu atlet Asian Para Games Indonesia. Semoga kita bisa mengibarkan lagi Sang Merah Putih di Paralimpiade Tokyo 2020.
Saatnya Indonesia Bangkit. Sudah lama bangsa yang besar ini tertidur, selalu bermain retorika tanpa berani mengambil keputusan untuk bergerak dan maju. Saatnya bangsa yang besar dari Sabang sampai Merauke ini menujukkan jati diri sebagai bangsa yang memiliki prestasi tak hanya berceloteh di dunia maya. Bangsa yang menghormati para pejuang pembangunan di segala bidang termasuk olah raga.
Salam hormatku untuk pelatih, keluarga, atlet dan seluruh komponen pendukung lainnya.
Saatnya bangkit. Bergeraklah berprestasilah sesuai dengan bidang dan kemampuan yang kita miliki demi Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Salam Olahraga
