Mohon tunggu...
Ongki Lungu Incau
Ongki Lungu Incau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemikir doang

Saya adalah seseorang yang suka bercerita. hobi banyak. saya ingin menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaya dan Dampak Kepemimpinan Musa

10 Mei 2024   06:04 Diperbarui: 10 Mei 2024   06:30 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gaya dan Dampak Kepemimpinan Musa

 Musa adalah tokoh alkitabiah yang dikenal memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan membimbing mereka melewati padang gurun, sering dianggap sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah. 

Gaya kepemimpinannya ditandai dengan kombinasi kerendahan hati, keberanian, dan keyakinan (beriman), telah dipelajari dan dikagumi oleh para cendekiawan dan pemimpin dari berbagai disiplin ilmu.  

Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi kepemimpinan Musa, mengkaji gaya kepemimpinannya, tantangan yang dihadapinya, dan dampak yang ia berikan terhadap para pengikutnya dan dunia di sekitarnya.

Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan Musa ditandai dengan beberapa ciri utama. 

Pertama, dia adalah seorang pemimpin yang rendah hati yang mengakui kuasa Tuhan dan mengakui keterbatasannya sendiri. Kerendahan hati ini memungkinkan dia untuk mencari bimbingan dan kebijaksanaan dari Tuhan, yang pada gilirannya memungkinkan dia untuk membuat keputusan yang sejalan dengan kehendak Tuhan.  

Kedua, Musa adalah pemimpin yang berani dan bersedia mengambil risiko dan menghadapi tantangan secara langsung. Ia tidak takut menghadapi Firaun dan menuntut pembebasan bangsa Israel, meskipun hal itu berarti menghadapi perlawanan dan bahaya.  

Ketiga, Musa adalah pemimpin berbasis iman yang percaya pada kuasa dan penyediaan Tuhan. Dia beriman bahwa Tuhan akan melepaskan bangsa Israel dari perbudakan dan menuntun mereka ke Tanah Perjanjian, bahkan ketika perjalanannya terasa panjang dan sulit.

Tantangan yang Dihadapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun