Mohon tunggu...
Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat hak-hak anak dan pengarsip seni-budaya

Bergiat dalam kegiatan sosial sejak 1984, dan sejak tahun 1994 fokus pada isu anak. Lima tahun terakhir, menempatkan diri sebagai pengepul untuk dokumentasi/arsip pemberitaan media tentang seni-budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ocehan Dini Hari

18 Januari 2015   09:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:54 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertanyalah aku pada diri sendiri, saat berjuta prasangka muncul di kepala, dan segenap sorak sorai rasa, saat orang-orang menguliti dengan pisau-pisau tumpul seraya tertawa, lalu aku ikut larut dalam meriahnya pesta, yang tiada henti, terus dihadirkan dalam ragam tema. Merasa berada dalam barisan kebenaran yang menemukan para pendosa.

Bertanyalah aku pada diri sendiri, yang seakan terasa terus lapar dan dahaga, berburu berita dalam hutan media, dan merasa kecewa jika lauk tersaji hanya hal biasa: kegiatan seremoni peresmian, umbar wacana dalam seminar, atau hanya kabar seni-budaya. Mana gelegar skandalnya? Sosial, politik, ekonomi, budaya, tanpa skandal , tak hapus lapar dan dahaga.

Bertanyalah aku pada diri sendiri, yang telah lupa dengan cara bertanya, lupa pijakan bermula dan titik penghentian arah tertuju. Sehingga jalan pikir terkungkung dalam lingkaran-lingkaran berbagai arus kepentingan dari kekuatan  “entah” yang merasuk dan terasa menjadi bagian bahkan terekrut sebagai agen.

Duhai, diriku, betapa memang patut dikasihani. Tanpa pijak, tanpa arah, dalam kepala penuh prasangka, maka senjata yang berbicara, yang dikokang sendiri, tak kan mampu menciptakan sejarah bermakna, kecuali tentang seseorang yang tak sengaja membunuh dirinya sendiri !

Yogyakarta, 18 januari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun