Busana adat asal Sulawi Tenggara ini mengandung makna kepada seorang pemimpin yang besar, agung dan menerangi seluruh negeri.Â
Seorang pemimpin menjejaki kariernya dari bawah ke atas dan suatu saat akan kembali ke bawah lagi, yang mencerminkan bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang suatu saat akan berakhir.
Karena dilantai dua dipenuhi dengan ragam kain khas, maka tidak lupa juga dipajang lima alat Gedogan (Alat tenun tradisional) yang dahulu digunakan masyarakat untuk menenun beragam kain.
Lantai Tiga (Masa Depan Indonesia).
Naik kelantai paling atas adalah gambaran bangsa Indonesia di masa depan, yaitu dengan tercetusnya pembangunan Ibu Kota Nusanatara atau (IKN) di Pulau Kalimantan.Â
Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata. Dengan pemindahan ini pemerintah berupaya menggenjot perekonomian agar tidak berpatok kepada pulai Jawa saja.
Ibu Kota Nusantara akan dibangun dengan standar baru yang lebih tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender dan inklusif, berkeadilan, berkelanjutan dan bermartabat.
Pemindahan ini didasarkan pada pertimbangan pengurangan beban Jakarta sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional.
Pembagian Wilayah Perencanaan
Ibu Kota Nusantara akan dibangun dengan sedemikian rupa dengan total luas 324.332 ha.