Mengakhiri libur bersama pasca lebaran menjadi moment bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berekreasi bersama keluarga ke berbagai tempat destinasi wisata.Â
Hingga kini meski sudah terhitung jari hari libur berakhir, ternyata masih banyak tempat wisata yang dipenuhi oleh para pengunjung setalah membaca beragam tulisan repotase dari teman-teman kompasianer.Â
Karena saya asli warga Jakarta dan tidak mungkin mudik ke kampung halaman karena kampung saya di sini, maka tempat yang saya rekomendasikan kepada teman-teman semua adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Mengapa Taman Mini Indonesia Indah?Â
Karena wajah Taman Mini pasca revitalisasi di tahun 2022 yang kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 September 2023 lalu ternyata sudah sangat berubah, selain tempatnya yang lebih bersih dan nyaman dari para pedagang liar, revitalisasi ini menjadi upgrade besar bagi Miniatur kebudayaan dan sejarah Indonesia ini.Â
Terbukti dari pengunjung yang berdatangan, selain wisatawan domestik ternyata banyak juga wisatawan mancanegara yang saya temui salah satunya wisatawan asal Cina dan Turki yang kebetulan berbarengan masuk bersama saya diloket masuk pintu tiga.Â
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Taman Mini kini juga sangat mudah, selain menggunakan kendaraan pribadi para pengunjung juga dapat mengaksesnya dengan transportasi umum seperti Transjakarta, LRT Jabodebek dan Mikrotrans.Â
Biaya yang dikenakan untuk masuk pun terbilang aman dikantong, yaitu sebesar Rp25.000/orang via virtual account dan Qris (Tidak bisa dengan uang cash). Tiket masuk belum termasuk biaya wahana dan tempat destinasi yang lain.Â
Apa saja Rekomendasi tempat yang dapat dinikmati di Taman Mini Indonesia Indah? Berikut daftarnya.Â
1. Museum Indonesia.
2. Museum Penerangan.
3. Museum Listrik.
4. Museum IPTEK.
5. Museum Batik Indonesia.
6. Museum Transportasi.
7. Museum Komodo dan Taman Reptil.
8. Taman Akuarium Air Tawar.
9. Theater IMAX Keong Mas.
10. Taman Legenda Keong Emas.
11. Museum Keprajuritan.
12. Wahana Kereta Gantung.
13. Taman Burung TMII.
14. Anjungan Rumah Adat Daerah.
15. Museum Perangko.
Dari lima belas pilihan di atas saya akan mereview salah satu tempat yang cukup menarik dan patut kalian kunjungi, yaitu Museum Indonesia.
Museum Indonesia
Bangunan dengan ornamen Bali yang menjulang tiga lantai ini merupakan Museum yang tidak boleh ketinggalan untuk dikunjungi ketika berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).Â
Mengapa demikian? Karena lokasi museum ini sangat strategis dan dapat dijangkau dengan mudah dari pintu masuk no satu dan tiga, mengingat area Taman Mini ini sangat luas sekali.Â
Runut ruangan dari lantai satu sampai ke lantai tiga sudah dikemas dan disajikan sedemikian rupa agar pengunjung benar-benar dapat memahami sebuah perjalanan panjang suatu bangsa berdiri.
Sejarah.Â
Museum Indonesia diresmikan tepat pada peringatan lima tahun berdirinya TMII tahun 1980. Museum ini merupakan gagasan Ibu Tein Soeharto dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, pemerintah, swasta dan masyarakat. Pada saat berdirinya museum ini Ibu Negara menggerakkan hati masyarakat untuk menyerahkan berbagai benda-benda budaya unggulan dari berbagai daerah untuk dijadikan koleksi Museum Indonesia.
Lantai Satu (Sejarah Nusantara).Â
Pemandangan ruangan pada lantai satu akan disuguhkan dengan beragam koleksi benda, seperti patung, wayang, alat musik tradisional, perhiasan, alat bertahan hidup, peralatan sehari-hari, topeng dan sejarah perjalanan peradaban Nusantara.
Penjelasan. Keragaman bangsa ini diawali dengan keberagaman kelompok ras yang datang, berkembang dan hidup berdampingan di Nusantara. Temuan beberapa rangka tengkorak manusia yang ditampilkan menjadi salah satu bukti bahwa bangsa ini dibangun dari keberagaman
Peninggalan Candi Borobudur pada abad-9 merupakan bukti masuknya agama Hindu dan Buddha di Nusantara. Kemudian pada akhir abad ke-13 agama Islam masuk dan meninggalkan bentuk bangunan masjid yang masih mengakar dengan kebudayaan lokal. Kehadiran bangsa Eropa juga ikut mewarnai keberagaman dengan banyaknya nuansa arsitektur bangunan khas bangsa Eropa di Nusantara.
Kemudian pada abad ke-20 Indonesia muncul dan dipenuhi dengan kehadiran simbol-simbol bangsa dan negara. Pascakemerdekaan, Indonesia mekar sebagai bangsa yang turut serta memainkan peran penting di dunia.
Indonesia menjadi tempat bagi 300 lebih etnis yang mencerminkan keberagaman dari 1340 suku bangsa dengan 350 ragam bahasa dan 731 dialek yang turut memperkaya budaya, termasuk 244 berasal dari bahasa non-Austronesia.
Dengan Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" bangsa Indonesia menjelma sebagai pemenang dalam menghadapi tantangan dan rintangan keberagaman.
Lantai Dua (Galeri Tenun Nusantara).Â
Naik kelantai dua kalian akan dimanjakan dengan beragam kain tenun dari seluruh pelosok negeri dengan beragam cerita dan filosofinya masing-masing.
Ragam hias dalam sehelai kain mengandung beragam makna simbolik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, semakin rumit teknik pembuatannya maka semakin tinggi makna yang tersimpan dan harga jualnya.
Ada puluhan kain yang dipajang pada ruang lantai dua Museum Indonesia dengan ditemani lima patung menggunakan ragam pakaian adat, diantaranya.
Busana Adat Sabu Raijua. Nusa Tenggara Timur.
Busana yang dihiasi dengan bunga ros, melambangkan kesucian hati dan kesamaan derajat. Busana ini dikenakan oleh semua kalangan dari rakyat kecil hingga bangsawan di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
Busana Adat Tanimbar, Maluku.
Busana adat Tanimbar membawa pesan filosofi kehidupan, keagungan, kegigihan dan kemenangan. Makna mendalam ini berasal dari ragam hias anggrek dan sair bentuk bendera.
Busana Adat Paksian, Bangka-Belitung.
Busana adat Bangka Belitung ini mengandung makna keberkatan, keselamatan, kerukunan, harapan, kemegahan dan keramahan.
Busana Adat Sadariah Betawi, Daerah Kota Jakarta.
Busana adat Sadariah dan Kebaya Encim mengandung makna karakter masyarakat Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja.
Busana Adat Kesultanan Buton, Dolomani, Sulawesi Tenggara.
Busana adat asal Sulawi Tenggara ini mengandung makna kepada seorang pemimpin yang besar, agung dan menerangi seluruh negeri.Â
Seorang pemimpin menjejaki kariernya dari bawah ke atas dan suatu saat akan kembali ke bawah lagi, yang mencerminkan bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang suatu saat akan berakhir.
Karena dilantai dua dipenuhi dengan ragam kain khas, maka tidak lupa juga dipajang lima alat Gedogan (Alat tenun tradisional) yang dahulu digunakan masyarakat untuk menenun beragam kain.
Lantai Tiga (Masa Depan Indonesia).
Naik kelantai paling atas adalah gambaran bangsa Indonesia di masa depan, yaitu dengan tercetusnya pembangunan Ibu Kota Nusanatara atau (IKN) di Pulau Kalimantan.Â
Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata. Dengan pemindahan ini pemerintah berupaya menggenjot perekonomian agar tidak berpatok kepada pulai Jawa saja.
Ibu Kota Nusantara akan dibangun dengan standar baru yang lebih tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender dan inklusif, berkeadilan, berkelanjutan dan bermartabat.
Pemindahan ini didasarkan pada pertimbangan pengurangan beban Jakarta sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional.
Pembagian Wilayah Perencanaan
Ibu Kota Nusantara akan dibangun dengan sedemikian rupa dengan total luas 324.332 ha.
WP IKN Selatan 6.753 ha: Energi baru terbarukan, permukiman pedesaan, pertahanan keamanan.
WP IKN KIPP 6.671 ha: Pusat Pemerintahan Nasional, pertahanan keamanan, perumahan dan permukiman.
WP IKN Barat 17.206 ha: Pusat ekonomi, bisnis dan keuangan, pariwisata alam, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan tinggi, pertahanan keamanan.
WP IKN Utara 12.067 ha: Pusat Riset dan Inovasi, pelayanan dan pendidikan tinggi, pusat perkantoran, pariwisata.
WP IKN Timur Dua 3.720 ha: Pusat pendidikan tinggi, pusat riset dan inovasi, perdagangan dan jasa, perkantoran, pelayanan kesehatan.
WP IKN Timur Satu 9.761 ha: Pusat hiburan, sport center, pariwisata, perdagangan dan jasa, pendidikan tinggi, pertahanan keamanan.
WP Muara Jawa 9.084 ha: Pusat pelayanan publik, pusat kegiatan berbasis pertanian dan perikanan, perumahan dan permukiman.
WP Kuala Samboja 4.299 ha: Pusat agroindustri dan industri pangan, perumahan.
WP Simpag Samboja 2.986 ha: Pusat distribusi dan perdagangan komoditas kawasan, perumahan dan permukiman.
Target dan Tahapan Ibu Kota Nusantara
Pemindahan tahap awal, 2022-2024.
- Selesai infrastruktur dasar utama, seperti penyediaan air minum, ketenagalistrikan, TIK, pengelolaan sampah dan air limbah.
- Membangun sarana utama, istana Kepresidenan, perkantoran dan perumahan di KIPP.
- Pemindahan ASN tahan satu (termasuk TNI, Polri)
- Inisiasi sektor ekonomi prioritas.
Membangun IKN sebagai area inti yang tangguh, 2025-2029.
- Fasilitas transportasi umum primer dan skunder sudah dapat digunakan.
- Perluasan kawasan permukiman ASN/Polri dan juga perkantoran.
- Selesainya pemindahan ASN.
- Pengembangan riset serta universitas unggulan.
- Pemeliharaan infrastruktur dasar.
Pembangunan IKN dengan lebih progresif 2030-2034.
- Pengembangan utilitas terintegrasi serta KA Akses Bandara Balikpapan-KIPP.
- Pemindahan lanjutan personel TNI/Polri.
- Pengembangan kawasan industri dan klaster ekonomi superhub.
- Peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi.
Membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk kecepatan pembangunan Kalimantan, 2035-2039.
- Perkembangan pesat bidang pendidikan dan kesehatan sebagai motor penggerak sektor ekonomi.
- Penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat, serta peningkatan kapasitas lembaga pendidiakn dan riset.
- Penambahan infrastruktur dasar sejalan denagn peningkatan populasi.
- Peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster ekonomi dan infrastruktur pemampu di Daerah Mitra
Mengokohkan reputasi sebagai "Kota Dunia Untuk Semua", 2040-2045.
- Pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan dari KA di IKN dan Daerah Mitra sekitarnya.
- Pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi.
- Stabilnya pertumbuhan penduduk di IKN.
- Mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan.
- Menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing.
Sedikit gambaran dan penjelasan di atas merupakan reportase saya secara langsung dilokasi, untuk mengetahui secara utuh kalian dapat langsung menikmatinya di Museum Indonesia (TMII).
Menurut saya Museum Indonesia ini memberikan kita pemahaman tentang perjalanan panjang sebuah bangsa dan negara berdiri dari keberagaman.
Tata letak dan konsep tiga lantai bangunannya membuat siapapun yang berkunjung seolah-olah seperti menyusuri ruang waktu keberagaman, dari zaman prasejarah hingga masa depan.
Berikut tautan tiket masuknya: Beli Tiket Masuk TMII
Beroperasi dari Senin - Minggu pukul 06:00-20:00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H