Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Elegi Jasad Renik #2

10 September 2018   08:57 Diperbarui: 18 September 2018   00:40 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fragmen kedua dari omnibus Tenggelam di Langit. Kamu bisa membaca fragmen pertamanya (Eksoskeleton) di sini.

***

Fragmen 2. Elegi Jasad Resik

(Semesta dalam perspektif orang pertama)

Tiga mawar merah terkulai di bawah cemara. Tanpa nama, baik pengirim maupun penerima. Hadir di sana setiap pagi, selepas bulan purnama.

Adik perempuanku menyambut riang gembira. Memboyongnya ke kamar, menggantikan tiga mawar yang telah menghitam. Hasil penculikan sebulan lalu dari bawah cemara yang sama. Ia sangat percaya, seorang pengagum rahasia mengirim mawar-mawar itu untuknya.

"Ren, memangnya kamu tidak tahu apa makna tiga mawar merah?" tanya adikku suatu ketika. Matanya yang besar melebar dan berbinar. 

Aku mengendikkan bahu. Bukan karena tidak tahu. Aku hanya tidak ingin melengkapi secangkir teh manis ini dengan kata-kata utopis.

"Serius Ren, mawar merah artinya cinta. Tiga mawar artinya pengakuan. Di rumah ini, yang berpotensi mendapat pengakuan cinta, kurasa cuma aku."

Aku tertawa. Menarik napas lega. Meski harus tahan mendengar khotbah hasil saduran majalah remaja, komedi pagi tak lucu ini menjadi indikasi bahwa satu malam terlewati tanpa masalah berarti. Aku berkemas, siap menghadap matahari.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun