Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertolongan Pertama Pada Ketulangan

1 September 2013   20:24 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 63921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dibandingkan daging, saya lebih memilih lauk yang berbahan dasar ikan. Namun ternyata memakan ikan bukan berarti tanpa resiko.

Selain beresiko tertusuk duri atau tersayat siripnya saat membersihkannya, ketulangan juga merupakan resiko ketika menikmatinya dalam bentuk hidangan laukpauk.

Ketulangan sendiri merupakan istilah dari tersangkutnya duri di tenggorokan saat kita memakan ikan. Beberapa kali saya mengalami hal tersebut, rasanya sungguh tidak nyaman. Jika sudah ketulangan, saya akan langsung menghentikan aktivitas makan danminum, karena efek dari ketulangan itu sendiri menyebabkan tenggorokan terasa nyeri untuk menelan.

Ketulangan sendiri menurut rekan saya yang berprofesi sebagai seorang petugas medis, tidaklah membahayakan jiwa (kecuali jika sudah terjadi infeksi). Karena sebesar apapun tulang yang nyangkut ditenggorokan akan menjalani proses penghancuran dengan bantuan enzim dari tubuh. Namun tentu saja hal tersebut membutuhkan proses. Dan selama proses menunggu duri ikannya hancur tentu kita harus melewati hari dengan tenggorokan yang sakit.

Namun walaupun tubuh mempunyai enzim penghancur, jika sudah ketulangan alangkah baiknya segera mendapat pertolongan. Yaitu dengan mengeluarkan durinya secepat mungkin, apalagi jika duri yang tertelan termasuk berukuran besar. Karena hal itu bisa saja menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan infeksi. Dan infeksi itulah yang akan mempengaruhi kesehatan kita.

Sebenarnya ketulangan itu obatnya gampang-gampang susah, berikut beberapa tips yang saya dapatkan dari beberapa orang.(Nenek, Tante atau Sepupu)

Yang pertama adalah minum air sebanyak mungkin karena air merupakan pelarut yang membantu enzim dalam tenggorokan untuk mengantarkan makanan ke lambung. Harapannya minum air sebanyakmungkin adalah duri yang tertelan tersebut bisa cepat larut terbawa hingga lambung.

Membatuk-kan diri sekeras mungkin juga bisa membantu untukmengeluarkan duri yang tertelan tersebut.

Cara yang lainnya adalah dengan menelan gumpalan nasi. Caranya ambil nasi satu sendok makan, lalu buatlah menjadi bulat, masukan dalam mulut dan arahkan pada tenggorokan kemudian langsung telan. Atau jika ada pisang di meja makan bisa juga menelan pisang dalam bentuk potongan agak besar.

Rasanya agak sedikit aneh saat harus menelan nasi bulat-bulat, namun beberapa saat kemudian tenggorokan menjadi berkurang nyerinya, bahkan rasa menganjal perlahan hilang.

Namun jika dari beberapa cara tersebut tidak berhasil juga, alangkah baiknya segera mengunjungi dokter THT. Dokter akan membantu mengeluarkan duri tersebut dengan bantuan pinset khusus, namun sebelumnya dokter akan menyemprotkan cairan khusus agar tidak muntah selama proses mengambil duri tersebut.

Nah itulah beberapa tips mengatasi ketulangan.

Setelah duri keluar, alangkah baiknya jika sedang menikmati hidangan ikan agar lebih berhati-hati saat mengunyah. Karena ketulangan kerap terjadi apabila kita tergesa-gesa saat menyantap ikan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun