Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Membangun Pendidikan Karakter Melalui "Smart Tren" Ramadan 2019

1 Juni 2019   07:10 Diperbarui: 1 Juni 2019   07:23 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMA N 1 Padalarang menyelenggarakan program SmartTren Ramadan (Siswa Masuk Pesantren) 1440 H/2019 M yang mengusung tema "Maknai Ramadan sebagai Ajang Perubahan Diri, Tebar Manfaat, Perkuat Iman dan Takwa Menuju Jabar Juara Lahir Batin" yang dilaksanakan mulai 15-26 Ramadan 1440 H. Kegiatan SmartTren ini merupakan salah satu program baru dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan dilaksanakan serentak di Jawa Barat.

Menurut Kepala SMA N 1 Padalarang, Engkus Kusnadi, yang ditemui di ruang kerjanya, inti dari SmartTren Ramadan adalah siswa belajar di pesantren pada bulan suci Ramadan tahun ini dengan tujuan untuk menambah wawasan keagamaan. 

Kegiatan ini disajikan dengan 3 cara: siswa sendiri yang mondok di pesantren, mengundang atau berkolaborasi dengan pemateri dari lembaga lain ke sekolah, atau dilaksanakan di sekolah sebagai kegiatan rutin amaliah Ramadan dengan pemateri internal. Cara yang kedua inilah yang dilakukan oleh SMAN 1 Padalarang, mengundang pemateri dari lembaga lain ke sekolah. 


Beliau pun menitipkan harapannya pada para siswa agar setelah mengikuti kegiatan ini, dalam diri siswa terbentuk akhlakul karimah sesuai dengan harapan, memiliki kecerdasan bukan hanya dalam bidang pengetahuan saja, namun cerdas dalam kemampuan  lainnya (sosial, emosional, spiritual), sehingga terbentuk sebuah karakter yang diharapkan oleh masyarakat Jabar, yaitu Jabar Masagi, adanya perubahan tingkah laku atau karakter siswa dari yang belum baik menuju ke arah yang lebih baik, serta adanya peningkatan ibadah terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. 
Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa muslim kelas X dan XI yang berjumlah kurang lebih 800 orang. Sementara, untuk siswa nonmuslim, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Abdul Majid, menyampaikan bahwa mereka pun wajib melaksanakan kegiatan keagamaan dengan lembaga yang selama ini sudah menjadi mitra sekolah. 

doksaval
doksaval

Untuk kelancaran kegiatan ini, pihak SAVAL telah bekerja sama  dengan Manajemen Spiritual Mind Motivation (SMM) Bandung di bawah kepemimpinan Asep Ridrid Karana, founder dan pengasuh Inspiring Life di K.Lite Radio 107.1 FM. 
Lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan yang semata-mata untuk memunculkan kekuatan batiniyah (inner power) dan diharapkan menjadi inti dari sebuah kekuatan dan kemuliaan manusia dalam membangun karakter ini memiliki visi "Menjadi Lembaga Tepercaya dalam Membangun Karakter" serta misi "Mengembangkan Program-program Pembangunan Karakter yang Berbasis Spiritual Mind Motivation."
Dalam sambutannya, Asep Ridrid memotivasi siswa dengan 2 hal tentang "Pantangan" yaitu pantang mengeluh dan pantang sia-sia. Bahkan, kedua pantangan ini dijadikan yel-yel untuk mengakhiri sambutannya. "Mengeluh tanda tak mampu. Mengeluh malu-maluin!"
Manajemen SMM pun menghadirkan 2 orang motivator handal, Abdul Wahid (Kang AW) dan Kun Kun Kurniawan, serta beberapa orang fasilitator. 
Para peserta SmartTren yang dijuluki kafilah ini akan beroleh ilmu tentang "Empowering Your Potential, Character Building and Goal Setting" serta kegiatan "Panahan dan Pembuatan Vlog" yang temanya sama dengan kegiatan ini. Tempat pelaksanaan dibagi menjadi 2 ruangan, masjid Baiturrahman untuk kafilah ikhwan, dan ruang oranye untuk kafilah akhwat.
Kegiatan yang diawali dengan salat Duha ini ditujukan untuk pembiasaan dalam disiplin waktu. Selanjutnya, Sang Motivator, Kun Kun Kurniawan menyampaikan materi untuk kafilah akhwat dengan tema "Empowering Your Potential". 
Materi yang disampaikan begitu lugas, jelas, familiar, santai namun serius, disimak antusias oleh peserta. Materi yang pada intinya membahas tentang bagaimana menguasai atau mengetahui sebuah potensi yang ada dalam diri manusia, para kafilah akhwat ini terlebih dahulu harus memahami salah satu ayat suci Alquran yang terdapat dalam QS. At-Tin: 4 (penciptaan manusia).
Selanjutnya, beberapa ayat suci Alquran yang berhubungan dengan tema ini disampaikan secara runtun oleh pemateri. Diantaranya QS. Ar-Rahman, QS. Al-Kafirun: 1-7, dan QS. Ali 'Imran: 191. Acara diselingi game-game menarik yang dibimbing oleh para fasilitator. 
Sementara di masjid Baiturrahman, para kafilah ikhwan beroleh materi "Character Building and Goal Setting" yang disampaikan oleh Motivator Kang AW. Kang AW menyampaikan tentang 10 integritas yang harus digenggam teguh dalam kehidupan (ikhlas, jujur, adil dan bijak, tanggung jawab, rendah hati, prestasi, mental berani, ulet, sabar, dan loyalitas) agar selalu tumbuh dan berkembang sebuah karakter/budi pekerti yang baik. 
Kang AW memotivasi siswa agar sukses dengan 2 hal: jadilah yang terbaik dan jadilah yang berbeda. Selain itu, Kang AW menyusun puisi akrostik dari namanya sendiri (A = Antusias, B = Bijaksana, D = Disiplin, U = Ulet, L = Loyalitas, dan Wahid = selalu berusaha untuk menjadi nomor 1 (Aamiin). Kunci sukses terletak pada seberapa teguhnya manusia memiliki tujuan akhir dari sebuah ikhtiar. Misalnya, seorang manusia dalam hidupnya harus memiliki rasa percaya diri, tidak terpaku kepada orang lain, optimis, dan memiliki "Goal" (tujuan hidup). 
Untuk yang "Goal", Kang AW mengibaratkan seseorang yang akan naik ojek, lalu pengemudinya bertanya, "Dik, mau kemana?" Tentunya harus dijawab, " Ke anu ..." yang menunjukkan tujuan. Dan, jangan dijawab, "Kemana aja boleh." Intinya, untuk apa kita hidup, jika tidak memiliki tujuan, karena jika tidak memiliki tujuan hidup, sedikit banyaknya akan berpengaruh pada kondisi diri, keluarga, masyarakat sekitar, dan yang lebih luas lagi negara ini.
Di samping itu, agar menjadi sukses lahir batin, usahakan miliki target agar tahu cara dan tujuan yang harus dilakukan, berani tampil percaya diri, dan bersungguh-sungguh dalam melakoni target tersebut. 
Selesai berkegiatan di dalam ruangan, para kafilah pun diajak ke luar ruangan untuk mengikuti kegiatan memanah yang dibimbing oleh Tim Sae Archery Bandung, dan pembuatan vlog Ramadan. 

doksaval
doksaval

Beragam kesan dan pesan disampaikan oleh para kafilah seturut kegiatan ini. Diantaranya, Tika Yulia dan Tamara Syaidah dari kelas XI MIPA 1. "Kami jadi paham tentang makna bersyukur, dan termotivasi untuk memulai "hijrah" ke arah kehidupan yang lebih baik, belajar menentukan sebuah tujuan dan memiliki target serta bagaimana cara mewujudkan target tersebut. 
Juga kami diberikan kesempatan untuk belajar memanah. Hikmah yang kami peroleh dari memanah adalah belajar tentang fokus, ulet, dan disiplin. Pesantren tahun ini tidak membosankan, tidak monoton, asyik, santai, tapi dapat ilmu banyak dan pokoknya rame-lah."
Sementara Dayyan  M.Pandu, Raditya, Arya, dan Rayhan dari kelas X MIPA 1, bahwa mereka jadi tahu cara menggali potensi diri, kegiatan yang super positif, menambah wawasan khususnya ilmu agama.
Tak ketinggalan pula, Alfief Fajar Dwiyanta, Sang Ketua OSIS, berujar, "Kegiatan pesantren yang lebih menarik dibanding tahun kemarin, ada nuansa yang berbeda apalagi pematerinya sangat piawai dalam menyampaikan materi. Kreatif, inovatif, dan masih muda tapi keren!"
Kang AW pun sebagai motivator utama kegiatan ini menyampaikan kesan-kesannya. "Luar biasa! Para kafilah yang beragam, unik, dan antusias saat menyimak materi. Perubahan sebuah karakter butuh proses Apresiasi mereka di luar dugaan saya. 
Saya pun tak malu belajar dari mereka terutama dalam hal sabar, tata krama, dan disiplin. Dari mereka saya belajar banyak hal. Saya ingin mencoba mengamalkan nasihat sahabat Rasulullah, Ali bin Abi Thalib yang berpesan: "Belajarlah meskipun dari seorang anak". Dan setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah kelas, setiap kejadian adalah pelajaran," pungkasnya seraya menyampaikan kutipan Aa Gym. 
Mengenai pesan dari para kafilah hampir senada, yaitu waktunya ditambah, dilanjutkan kembali pada tahun-tahun selanjutnya agar ilmunya semakin luas. 
Kegiatan ini pun diakhiri dengan penayangan vlog dari beberapa perwakilan kelas. 
Wallahualam bishawab. 
Padalarang, 26 Ramadan 1440 H/31 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun