Usai dari penjara akibat penodaan terhadap agama Islam, Ahok memilih tidak berkecimpung di dunia politik meski namanya terdaftar sebagai anggota partai politik PDI-P.
Publik pun seakan percaya bahwa Ahok tidak akan berkecimpung lagi di dunia pemerintahan. Akan tetapi, Erick Thohir memilih merekrutnya.
Serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak jika Ahok akan menjadi Bos Pertamina. Penolakan ini dipimpin oleh Arie Gumilar sebagai Presiden FSPPB dengan alasan Ahok merupakan sosok yang kerap membuat keributan.
"Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan. Pertamina ini perusahaan strategis, yang menjamin untuk seluruh rakyat dalam suplai BBM. Kalau di dalamnya nanti dibikin gaduh gimana bisa maksimal melayani masyarakat,"Â kata Arie kepada detikcom, Jumat (15/11/2019).
Penolakan lain datang dari orang yang sama yang pernah menolak Ahok. Ketua umum PA 212 Slamet Ma'arif menilai Ahok kurang tepat memimpin BUMN karena rekam jejak Ahok kurang baik dan perangainya buruk.
"Apa di Indonesia nggak ada lagi orang yang track recordnya baik, sopan, tidak kasar," tegas Slamet kepada detikcom lewat pesan singkat, Kamis (14/11/2019).
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara pun menolak Ahok. Baginya Ahok memiliki catatan hitam di bidang hukum. Ia menyebut kasus pembelian lahan RS Sumber Waras merupakan satu dari sekian banyak kasus yang tidak dipertanggungjawabkan oleh Ahok.
"Saya ingin kasus hukum ini ditindak lanjuti. Semua lambaga negara penegak hukum mengatakan bahwa mereka bukan mengusut kasus dugaan korupsi Ahok tapi mencari alasan melindungi Ahok. Salah satunya Sumber Waras. Kasus ini buktinya sudah lebih dari 3 bukti, termasuk yang ditemukan BPK. Itu pun diabaikan. KPK bilang Ahok tidak punya niat jahat,"Â ujarnya di Pulau Dua Resto, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Dan juga beberapa penolakan yang saya tidak sebutkan satu-persatu dalam artikel ini. Menanggapi hal tersebut, Ahok melihat sebuah kewajaran dalam kebebasan berpendapat. Baginya, kehidupan ini tidak seratus persen orang setuju. Ia pun mengatakan bahwa Tuhan saja ada yang menolaknya apalagi ia hanya sebatas manusia.
"Kayaknya hidup gua ditolak melulu. Hidup ini ya enggak ada bisa setuju 100 persen, Tuhan saja ada yang nentang kok,"Â kata Ahok di Semarang, Rabu (20/11).
Secara khusus ia menanggapi pernyataan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang mengatakan bahwa Ahok hanyalah sekelas Glodok sehingga tidak pantas memimpin banyak BUMN.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!