Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagi Ahok, Penolakan terhadap Dirinya Hanya Angin Lalu

21 November 2019   17:21 Diperbarui: 21 November 2019   20:22 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

Usai dari penjara akibat penodaan terhadap agama Islam, Ahok memilih tidak berkecimpung di dunia politik meski namanya terdaftar sebagai anggota partai politik PDI-P.

Publik pun seakan percaya bahwa Ahok tidak akan berkecimpung lagi di dunia pemerintahan. Akan tetapi, Erick Thohir memilih merekrutnya.

Serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak jika Ahok akan menjadi Bos Pertamina. Penolakan ini dipimpin oleh Arie Gumilar sebagai Presiden FSPPB dengan alasan Ahok merupakan sosok yang kerap membuat keributan.

"Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan. Pertamina ini perusahaan strategis, yang menjamin untuk seluruh rakyat dalam suplai BBM. Kalau di dalamnya nanti dibikin gaduh gimana bisa maksimal melayani masyarakat," kata Arie kepada detikcom, Jumat (15/11/2019).

Penolakan lain datang dari orang yang sama yang pernah menolak Ahok. Ketua umum PA 212 Slamet Ma'arif menilai Ahok kurang tepat memimpin BUMN karena rekam jejak Ahok kurang baik dan perangainya buruk.

"Apa di Indonesia nggak ada lagi orang yang track recordnya baik, sopan, tidak kasar," tegas Slamet kepada detikcom lewat pesan singkat, Kamis (14/11/2019).

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara pun menolak Ahok. Baginya Ahok memiliki catatan hitam di bidang hukum. Ia menyebut kasus pembelian lahan RS Sumber Waras merupakan satu dari sekian banyak kasus yang tidak dipertanggungjawabkan oleh Ahok.

"Saya ingin kasus hukum ini ditindak lanjuti. Semua lambaga negara penegak hukum mengatakan bahwa mereka bukan mengusut kasus dugaan korupsi Ahok tapi mencari alasan melindungi Ahok. Salah satunya Sumber Waras. Kasus ini buktinya sudah lebih dari 3 bukti, termasuk yang ditemukan BPK. Itu pun diabaikan. KPK bilang Ahok tidak punya niat jahat," ujarnya di Pulau Dua Resto, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Dan juga beberapa penolakan yang saya tidak sebutkan satu-persatu dalam artikel ini. Menanggapi hal tersebut, Ahok melihat sebuah kewajaran dalam kebebasan berpendapat. Baginya, kehidupan ini tidak seratus persen orang setuju. Ia pun mengatakan bahwa Tuhan saja ada yang menolaknya apalagi ia hanya sebatas manusia.

"Kayaknya hidup gua ditolak melulu. Hidup ini ya enggak ada bisa setuju 100 persen, Tuhan saja ada yang nentang kok," kata Ahok di Semarang, Rabu (20/11).

Secara khusus ia menanggapi pernyataan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang mengatakan bahwa Ahok hanyalah sekelas Glodok sehingga tidak pantas memimpin banyak BUMN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun