Puisi Fakhrunnas MA Jabbar
dulu aku terpana pada aung muda
bagai kagumku pada purnama
dan bintang-bintang berlari
wangi tubuhmu merayap kemana-mana hingga ujung benua
lidahmu petah menggumam kata-kata
jemarimu menggenggam ulu pedang meski
begitu lunglai dan patah akhirnya
napasmu tersendat
lidahmu tak kuasa
tapi perlawanan tak pernah diam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!