Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Z

3 Agustus 2017   08:23 Diperbarui: 3 Agustus 2017   08:41 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (worldoffloweringplants.com)

///

Berkafan dalam kuburan terakhir 

Nyawanya dimakan rembulan di tengah hari 

Syahdan, dia tidak bisa berteriak 

Karena dia bukan apa-apa 

///

Kami papa terkapar di atas batu-batu cadas

Dahaga sepanjang ribuan tahun

Tanpa pelita di rumah-rumah kami

Pekat tak ada bayangan lurus

Kepada kepasrahan kami berdoa, pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun