Perkembangan area sensoris dan motorik pada korteks selebral memberikan gambaran lebih jelas tentang koordinasi antara apa yang anak ingin lakukan dan apa yang bisa mereka lakukan. Pada umumnya anak usia 2 tahun suka mencoret-coret tidak secara acak, tapi dalam bentuk sepertti misalnya garis-gariis vertikal dan Zigzag. Di usia 3 tahun, anak menggambar bentuk atu lingkaran, persegi, persegi empat, segi tiga, tanda X dan kemudian mulai mengkombinasikan ke dalam bentuk-bentuk rancangan yang lebih komplek. Tahap penggambaran biasanya dimulai di usia antara 4 dan 5 tahun. Tindakan ini mencerminkan perkembangan kognitif dari kemampuan.
Rangkaian kegiatan ini terjadi melalui proses internal pada anak, semakin sedikit keterlibatan orang dewasa semakin baik. Hal itu menjadikan seorang anak bebas menggunakan imajinasinya dan diungkapkannya dalam bentuk coretan tersebut.
Namun, dengan perkembangan zaman semakin berkembang pula teknologi informasi. Salah satu teknologi yang populer pada saat ini yaitu gadget. Memang, alat ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia, begitupun dengan anak-anak. Dari segi psikologis, masa anak-anak merupakan masa keemasan dimana anak-anak belajar untuk mengungkapkan imajinasinya dalam bentuk gambar. Jika masa anak-anak sudah tercandu dan terkena dan tercandu pada gadget, maka perkembanagan anak akan terhamabat. Sehingga perlu adalarangan untuk penggunaan gadget pada usia dini yakni anak usia 3-5 tahun. Hal ini dikarenakan sudah banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif gadget pada perkembangan psikologis anak, diantaranya:
1. Tidak suka berbicar
Pada umumnya anak usia dini dianjurkan untuk selalu diajak komunikasi tetntang apa yang telah terjadi kepadanya. Selain untuk mendekatkan diri antara anak dan ibu, juga untuk menambah bnyak kosakata dalam perkembangan bahasanya. Namun, jika anak sudah dicandukan dengan gadget maka anak akan cenderung sibuk dengan gadgetnya dan menguruung diri serta tidak suka berkomunikasi dengan orang lain.
2. Egois
Dengan kecanduan anak terhadap gadget juga menimbulakan rasa egois pada anak yang ingin menang sendiri yang menganggap dirinya paling benar. Hal itu dikarenakan karena mereka juga disibukkan dengann gadgetnya sehingga ia jarang besosialisasi dengan sekitar yang memiliki pola-pola kehdupan yang variatif.
3. Membuat anak malas untuk berimajinasi.
Penggunaan gadget juga mempengaruhi perkembangan otak pada anak. Anak yang otaknya terlalu di ekspos dengan gadget cenderung mengalami penundaan kognitif,peningkatan impulsif dan penurunan kemampuan mengeksploitasi imajinasinya.
4. Lebih agresif
Pecanduan akan gadget dapat membuat anak lebih agresif dan sulit dikendalikan. Orang tua menjadi diabaikkan ketika memerintah sesuatu karena anak hanya berfokus pada gadget.