Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 19

5.3. Juneau, Ibukota Alaska
Pelayaran yang panjang menyusuri Inside Passage. Melewati Queen Charlotte Sound.... Sound istilah Geografi untuk Laut yang terperangkap di dalam daratan, bisa juga Sound disamakan dengan strait, terusan besar. Milford Sound di New Zealand adalah best tourist destination, saking indahnya Laut itu terjebak dikerumunan gunung gunung menjulang....

Jalur pelayaran di rekahan antara Benua Amerika dan Pulau pulau yang berjejeran, memanjang ke utara.

Laut tenang, tanpa gelombang berarti. Terlindung dari ganasnya gelombang Samudera terbuka. Jalur iring iringan Cruise dari Vancouver dan Seattle menuju Alaska. Atau sebaliknya.

Para pelaut masa kini mesti berterima kasih kepada Captain James Cook. Penjelajah dari Britania Raya. Yang pada abad 18 tahun 1700 an, dengan Kapal sederhana gagah berani berlayar di perairan Kanada - Alaska. Memetakan dan membuat dokumen Alka, Alur Laut Kanada Alaska. Yang menjadi pedoman jalur pelayaran aman hingga kini. Sebagaimana ALKI, Alur Laut Kepulauan Indonesia yang berjumlah lima jalur.

Inside Passage. Dokpri

Pagi itu di hari ke dua, kami sarapan pagi pertama di Kapal. Di Deck lantai 11 buritan, Market Place.Aneka masakan tersedia, kecuali Nasi. Di tempat breakfast ini Awak bertemu Asep Apriadi, juru masak Kapal. Ahli memasak Telor berasal dari Cianjur Puncak, Jabar.

Ketika sedang memesan Omelette di konter Fernando, juru Telor asal Philipina. Ngobrol basa basi. Setelah tahu Awak dari Indonesia, Fernando kasih unjuk konter Telor dimana Asep bertugas. Usai menaruh Omelette di meja, Awak mampir ke konter Asep memesan Telor dadar. Dan bertemu Asep dengan kostum Koki putih, berwajah khas Sunda. Sedang asyik membolak balik Telor di wajan jinjing melayani pesanan.

On Voyage. Dokpri

Ngobrol sana sini. Asep dikontrak menjadi juru Telor Kapal ini selama enam bulan. Selama musim gugur, Kapal melayari Kanada dan Alaska. Nanti saat musim dingin, ketika perairan Alaska membeku, Kapal akan berpindah berlayar di kawasan Asia.Hanya dua orang Indonesia menjadi crew di Kapal ini. Asep dan satu orang lagi dari Bali. Bertugas di bagian lain. Crew  terbanyak berasal dari Philipina dan Amerika Latin.

Gajinya tinggi ya Sep? Asep tersenyum malu malu, mengangguk.

Pagi tidak begitu cerah. Kabut mengapung diatas lautan. Duduk di kursi kayu out door buritan menyantap Omelette dan Telor Dadar Kapal koki Cianjur dengan olesan saus tomat. Dilengkapi sepiring aneka Croisant, dan secangkir British Breakfast Tea. Nikmat nian menghirup teh hangat ditiupi angin dingin Alaska.

Angin laut meniup pelan, dingin menusuk. Jaket tebal Army look, made in Bangladesh Quality Canada dirapatkan. Inilah perairan Alaska. Kapal terapung apung di  antah berantah entah dimana. Hanya merasa yakin, Kapal takkan tersesat.

Mulai nampak di kiri kanan, lidah lidah daratan menjulur. Rumah rumah jarang bercat putih. Rimbunan hutan Pinus berselimut kabut putih tipis. Seolah ribuan makhluk misterius menunggang perahu di balik kabut. Rasanya seperti adegan film Kingkong. Ketika Kapal Amerika akan mendarat di Pulau Borneo atau Kalimantan. Tempat raja monyet raksasa, King Kong itu berada.