Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengapa Desain Konsep Mobil Belum Ada di Indonesia?

3 Desember 2019   23:33 Diperbarui: 4 Desember 2019   23:56 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahyu Kusuma Dany, Desainer Toyota New Yaris TRD dan Avanza Veloz [sumber: fastnlow.net]

Jarangnya Desain Mobil di Indonesia

Berbicara tentang desain otomotif, tentu tidak lepas dari adanya industri berupa pabrik otomotif. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Tiongkok, India, dan Australia sudah lebih dahulu memiliki pabrik otomotif yang jumlah produksinya bisa mencapai jutaan dalam setahun. 

Bahkan, untuk bisa menjadi desainer otomotif, beberapa negara tersebut memberi fasilitas kepada siapa saja berupa universitas atau akademi jurusan desain otomotif.

Ilustrasi pembuatan sketsa mobil. [sumber: carbodydesign.com]
Ilustrasi pembuatan sketsa mobil. [sumber: carbodydesign.com]
Berbeda dengan pabrik otomotif di Indonesia yang kebanyakan merupakan pabrik perakitan milik dari suatu negara lain. Kalaupun dikatakan memiliki jurusan desain produk, lapangan kerja yang dibutuhkan hanya sebatas pada pembuatan perabot dan furniture.

Namun, sejak munculnya pabrik mobil Esemka, keberadaan industri otomotif di Indonesia mulai diperhitungkan. Pabrik desain mobil di Indonesia nantinya tentu lebih berkembang menjadi penciptaan dan perancangan. Tentu saja, hal itu akan memberi peluang kerja baru bagi para pecinta seni dan desain konsep otomotif.

Namun, kita kembali lagi pada satu permasalahan, mengapa negeri ini belum memiliki studio atau wadah untuk membuat desain mobil padahal sudah ada jurusan desain produk? 

Padahal kalau kita amati, desain yang dibuat lebih pada pembuatan shaping (bentuk), contour (garis), shadowing (efek bayangan), hingga prototype (hasil visualisasi produk) dimana semuanya lebih banyak mengandung aspek seni. Pembelajarannya juga lebih diterapkan pada pembuatan gambar.

Tentu, desain produk di negara kita masih sebatas pada kerajinan tangan. Biayanya lebih murah karena produksinya  tidak membutuhkan banyak aspek. Hanya diperlukan biaya pembelian bahan mentah seperti kayu dan logam kemudian perakitan, dan finishing.

Visualisasi konsep mobil BMW seri 3 terbaru dengan teknik Vclay modelling. [sumber: carbodydesign.com]
Visualisasi konsep mobil BMW seri 3 terbaru dengan teknik Vclay modelling. [sumber: carbodydesign.com]
Untuk desain konsep mobil, hal itu tentunya berangkat dari pembiayaan desain mobil yang sangat besar dimulai dari uji teknis, uji ketahanan desain, dan lain-lain. 

Padahal, minat masyarakat untuk bisa menikmati mobil buatan dalam negeri sangat besar. Apalagi, dengan adanya mobil buatan dalam negeri, harganya relatif lebih murah daripada harus membeli mobil buatan luar negeri.

Biaya yang dikeluarkan untuk perakitan mobil tidak banyak sehingga bisa dipakai untuk membeli sasis dan mesin. Sementara bodi, mereka mengirimkan ahli dari luar negeri untuk merancang serta melakukan tes. Begitu juga dengan komponen lainnya seperti interior. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun