Dulu diriku merasa mampu melakukan segala sesuatu,
apapun yang diriku inginkan harus tercapai
Tak kuhiraukan kanan dan kiriku
Asal keinginanku untuk diriku
Puas rasanya diriku menuruti keinginanku
Dulu diriku tak mengenal kata malu, malu bagiku jadi pengahalang keinginanku
Karena itu diriku tak mau kenal malu
Puas rasanya diriku menuruti keinginanku
Dulu diriku mudah curi tahu, bagiku itu berarti bagi pekerjaanku
Untuk itu apapun diriku lawan! asal kamu tahu karena itu untuk masa depanku
Puas rasanya diriku menuruti keinginanku
Dulu diriku tak mau tahu Aku, karena diriku tak pernah kenal Aku
Diriku begitu penting, apapun akan kulakukan untuk diriku
Puas rasanya diriku menuruti keinginanku
Puas rasanya... puas sekali rasanya
Tanpa diriku tak ada artinya yang lain itu
Diriku tak perlu malu
Diriku tak perlu tahu Aku
Tanpa Aku diriku mampu
Tak peduli Aku diriku puas
Diriku tahu kebutuhanku
Jangan remehkan diriku
Tiba-tiba,..
Sekarang diriku tak mampu menuruti keinginanku!
Kemana diriku yang dulu?
Berdiri saja diriku tak mampu!
Sungguh tak kupercaya, diriku dulu selalu kuturuti sekarang tak patuh lagi
Sungguh kecewa rasanya, diriku tak tahu terimakasih
Kemana diriku yang dulu?
Apa saja kubeli untuk memuaskan diriku kini tak ada disampingku
Siapa saja  kuturuti, kini satu pun tak mau tahu diriku
Mereka sama sekali tak peduli diriku
Hanya duri yang terasa menusuk dihati
Perih rasanya...perih sekali... diriku waktu itu
Kemana diriku yang dulu?
Entahlah....
Diriku sudah tak ada rasa lagi, tinggal tersisa Aku Â
Tinggal Aku yang ada dipikiranku
Sendiri ditemani malam sunyi
Baru kusadari, diriku tertipu
Ternyata diriku tak sekuat Aku
Bodohnya,...
Diriku menyangka tak ada Aku
Diakhir hidupku, baru tahu
Ternyata diriku nafsuku