Mohon tunggu...
Muhammad Heryan
Muhammad Heryan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komputer

mahasiswa ilmu komputer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

30 April 2020   15:47 Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:10 37102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dosen Pembimbing Lapangan : Tri Inda Fadhila Rahma, S.E.I, M.E.I

Oleh : Muhammad Heryan Nst

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.

Virus corona adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB), semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemic ini mereda. Hampir semua pekerjaan di lakukan di rumah masing-masing. Dengan didukung aplikasi meeting, melakukan pekerjaan dari rumah tentu tidaklah menyulitkan lagi. Begitu juga dengan para pelajar. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilakukan di sekolah, melainkan di rumah masing-masing dengan metode kelas daring dengan menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di internet. Apakah metode pembelajaran yang terpaksa dilakukan ini dapat menyamakan kualitas pembelajaran langsung atau bertatap muka? Tentu pembelajaran daring memiliki dampak positif dan dampak negaif. Berikut adalah opini saya tentang dampak positif dan negatif dari pembelajaran daring yang dilakukan di tengah pademi ini.

Dampak Positif :

1. Materi dapat diakses oleh pelajar dimana pun dan kapan pun. Dengan pembelajaran daring para pelajar dapat membuka materi dan mempelajari nya dengan mudah, hal ini di dukung oleh teknologi yang berkembang pesat yang menghasilkan produk smartphone. Dengan adanya smartphone para pelajar dengan mudah mengakses materi dimana saja, di ruangan terbuka maupun tertutup, dalam situasi pandemi covid-19 ini kita hanya bisa melakukannya diruangan tertutup atau di rumah saja.

2. Kita dapat melakukan pembelajaran atau membaca materi sambil melakukan kegiatan santai. Seperti sambil mendengarkan musik, tiduran, memakan cemilan, dan sebagainya. Menurut penulis, belajar sembari melakukan kegiatan yang santai seperti di atas akan membuat kita rileks dalam belajar, mengurangi kejenuhan Ketika belajar. Tentunya, kita tidak dapat melakukan hal tersebut jika melakukan kegiatan belajar di sekolah karena aturan yang terdapat di sekolah tersebut.

3. Aman dari bahaya virus corona. Sebab dari virus corona adalah kita tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka atau di sekolah, karena virus ini sangat cepat penyebaranya melalui manusia ke manusia. Tentunya pembelajaran daring yang dilakukan ini sangat berguna untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona. Ini sangat berguna untuk kesehatan pelajar dan pengajar, membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi, dan menjaga agar tidak menularkan kepada sanak keluarga.

Begitulah dampak positif dari pembelajaran daring yang dilakukan di tengah pandemi virus corona ini. Lantas bagaimana dampak negatifnya? Penulis menulisnya berdasarkan apa yang penulis lihat di sosial media, maupun secara langsung bagaimana adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah dan teman-teman mahasiswa yang merasa keberatan tentang bagaimana pembelajaran daring ini dijalankan. Berikut adalah penjelasan penulis tentang dampak negatif yang dirasa cukup merugikan para pelajar ataupun pengajar:

1. Kejahatan cyber yang dapat menyerang aplikasi-aplikasi pembelajran daring. Berkembangnya teknologi juga tidak menutup kemungkinan adanya celah pada sistem pada sebuah aplikasi. Ada sebuah kalimat dari film asal jerman "who am I" yaitu "no system is save". Penulis rasa dengan pembelajaran daring maka akan memunculkan kejahatan-kejahatan cyber yang berakibat penjualan data, penipuan dan lain sebagainya. Seperti yang telah banyak diberitakan media bahwa salah satu aplikasi video converence yaitu zoom yang digunakan sebagai media untuk pembelajaran online menjual data penggunanya ke situs hacker. Data-data ini digunakan para hacker untuk melakukan zoombombing. Zoombombing adalah serangan yang dilancarkan hacker berupa gangguan dari luar yang membajak konferensi video dengan mengirim gambar gambar tidak senonoh atau ujaran kebencian disertai ancaman. Sungguh mengerikan bukan. Walaupun zoom telah membantah tapi ini bisa saja terjadi mengingat pesatnya perkebangan teknologi, dan orang-orang mualai meragukan keamanan privasi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun