Mohon tunggu...
HME Irmansyah
HME Irmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Ipoleksosbud

Institute for Studies and Development of Thought (ISDT)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Akhirnya Rizal Ramli Buka Suara

24 Oktober 2017   10:13 Diperbarui: 24 Oktober 2017   12:19 43321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DR. Rizal Ramli pada Seminar Nasional 2017 Institut STIAMI di Gedung LEMHANAS (Foto: mei/ISDT)

Mendengar laporan kedua anak buahnya itu maka RR pun tahu bahwa dia dikibulin anak buahnya birokrat yang ABS. Apa yang dilakukan RR ? Dia minta seluruh pejabat BULOG baik dari daerah maupun dari pusat ngadem berdiri dibawah pohon rindang dan tinggal RR bersama wartawan saja yang bersama para petani.

Lalu RR tanya lagi kepada para petani gabah tersebut, "Berapa harga gabah hari ini? ";petani pun menjawab kompak, "2500 rupiah pak..".

"Kalau kemarin, harganya berapa?",tanya Rizal kepada petani. Lantas petani pun membalas kompak, "Kalau kemarin harganya 2100 rupiah pak..", jawab petani dengan lugu.

"Kalau harga gabah tadi pagi jam 9 berapa?",tanya Rizal Ramli kembali. Petani pun menjawab dengan santainya, "Kalau tadi pagi harga gabahnya masih 2100 rupiah pak...".Rizal Ramli pun bertanya mengejar, "Kalau begitu kapan harga gabah hari ini berubah?",sekali lagi dijawab dengan polos oleh petani gabah tersebut, "2 jam sebelum bapak datang..".Sebuah temuan yang original dan mengambarkan langsung kejadian yang sebenarnya.

Rizal Ramli marah sekali melihat kenyataan ada birokrat yang ABS tersebut, langsung saja RR memberikan shock therapydan langsung memberhentikan jabatannya walaupun 6 bulan kemudian dia diangkat lagi sebagai kepala Dolog kelas 3.

Dari kisah diatas RR sekaligus memberi nasihat kepada para mahasiswa program pasca sarjana public administrationagar berkata sesuai dengan fakta karena jika tidak, maka sulit untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Rizal juga mengatakan bahwa banyak pejabat merasa tidak ada masalah dengan rakyatnya dan semua dianggap berjalan baik-baik saja karena dapat laporan ABS dari bawahannya. Padahal rakyatnya mengeluh, tetapi kalau ditanya nggak ada apa-apa koq, semua baik-baik saja. RR menambahkan, "Model ABS dan feodal ini merupakan masalah yang lebih besar daripada masalahnya sendiri!".

Sehubungan dengan pidato Presiden Jokowi, Rizal Ramli mengatakan, "Saya kaget ketika pak Jokowi pidato yang mengatakan bahwa daya beli tidak turun malah naik.., bahkan ada menterinya yang mengatakan bahwa ini disebabkan karena business on-line atau e-commerce naik. Saya tahu ada menteri dalam kabinet Jokowi yang penjilat, persis seperti pejabat BULOG itu tadi. Yang memberikan informasi hoax kepada bapak Presiden, karena memang daya beli itu betul-betul turun."

RR memberi penjelasan bahwa dalam 10 tahun terakhir rata-rata consumptionitu tumbuhnya sekitar 5.1% dan sekarang 4.9%, itu artinya ada penurunan.

Kalau kita bicara dengan pedagang di lapangan, semuanya mengeluh jelas Rizal. Hari ini rakyat tidak usah diajarin, mereka tahu bahwa daya beli mereka turun. Banyak pengusaha mengatakan bahwa mereka terpaksa PHK karyawannya.

Bagaimana daya beli bisa naik jika term of tradepetani itu turun. "Nilai tukar petani khusus untuk makanan turun koq, upah di pedesaan turun koq, upah di sektor konstruksi turun koq.. bagaimana ada menteri yang lapor pada presiden bahwa daya beli naik..?"tambah RR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun