Mohon tunggu...
Muazzin
Muazzin Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat sosial

RAKYAT INDONESIA.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

HIMMAH NW Mengepakkan Sayap, Benarkah?

7 Agustus 2017   21:49 Diperbarui: 7 Agustus 2017   22:44 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HIMMAH NW Bangkit Untuk Negeri (Sumber Gambar: Imqrum.org)

Berikan saya sepuluh pemuda maka akan ku goncangkan dunia (Bung Karno).

Pemuda kerap kali disebut-sebut sebagai agen of change and social control. Di pundaknya Bangsa ini dititipkan. Semangat yang menggelora dan berapi-api ada pada pemuda. Peranya sangat diharapkan untuk memberikan perubahan dan sebagi kontroling atas problematika yang terjadi di Bangsa ini. Tentu pemuda tidak akan mampu menjadi agaen perubahan dan sosial kontrol, jika pemuda terlena dan apatis atas tanggungjawab moril yang diembanya. Seperti yang kita ketahui bahwa, tempat paling banyak berhimpunya pemuda adalah di Kampus. Kampus menampung  Pemuda yang diberi gelar atau nama mahasiswa.

Mahasiswa  yang terdiri dari berbagai macam tipologi. Ada mahasiswa, aktivis (yang aktif berorganisasi), hedonis (yang suka senang-senang), apatis (yang tidak peduli), akademis (focus pada akademis), akademis organisatoris dan lain-lain. Apapun tipologi yang ada pada diri mahasiswa secara tidak lansung memiliki tanggungjawab moril terhadapa masyarakatnya. Untuk itu Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Cabang Malang hadir memebrikan wadah baru kepada mahasiswa yang suka berpetualang mengaktualisasikan dirinya dalam Organisasi.

Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan salah satu Organisasi Mahasiswa terbesar di Pulau Lombok. Standing Position organisasi ini sebagi badan otonom Organisasi terbesar di Nusa Tenggara Barat yaitu NW (Nahdlatul Wathan). Organisasi besar yang didirikan oleh Ulama' Tersohor di Nusa Tenggara Barat (Maulana siykh M. Zainuddin Abdul Majid. Pada awalnya Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan ini besar dan terkenal di Nusa Tenggara Barat, saat ini sudah melebarkan sayap perjuangan kader-kader di berbagai kota dan penjuru Negeri ini. Seperti Jakarta, Yogyakarta, Malang dan lain-lain. Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan di bawah pimpinan Kanda Saiful Fikri, mampu melebarkan sayap.

Kanda/yunda panggilan untuk kader Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan. Panggilan itu sebagai identitas dan memiliki makna serta filosofis yang mendalam. Adanya Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan ini di Malang diharapkan mampu memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi  Agama dan Bangsa. Tentu untuk mencapai hal demikian tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Namun membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Baik pengorbanan pikiran, tenaga dan materil. Untuk itu Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Cabang Malang di bawah komando kanda Lukmanul Hakim, selalu menekankan untuk seluruh kader diawal terbentuknya agar tidak mudah berputus asa.

Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu Pembina Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan kanda Muhtadi Amri dalam memberikan motivasi kepada kader pada saat diskusi bahawa Tuan Guru bajang TGKH Dr. M. Zainul Majdi selaku pengurus besar Nahdlatul Watahan mengenalkan NW pada tingkatanya, kader Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Whatan pun bertanggung jawab dalam mengenalkan NW pada tingkatanya. Ketua bidang I (Kaderisasi)  Kanda Sulaiman Addaroni mengatakan, Maulana Siykh M. Zainuddin Abdul Majid Menuliskan dalam Hizib (Himpunan doa-doa para alim ulama)  wansyur yang artinya sebarkanlah, pada kata ini menggunakan fi'il amer (perintah), dan peliharalah NW dengan sungguh-sungguh. Pesan Ulama' tersohor sekaligus pendiri NW akan menjadi tanggungjawab kader.

Seperti Organisasi Mahasiswa lainya Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Watahan juga, melakukan ritualnya. Maksusdnya melakukan kaderisasi Formal, In Formal Dan Non Formal. Menjadi organisasi yang baru terbentuk, mendorong pengurus organisasi harus berpikir keras, bekerja lebih untuk mencapai tujuan perjuangan. Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Watahan Cabang Malang terus melatih dan menghimbau kadernya untuk menjadi patron untuk kader Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan di Cabang lainya. Sekertaris Umum Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Cabang Malang Kanda Muazzin mengetakan; Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan adalah benda mati. Benda mati itu tidak akan bergerak tanpa ada yang menggerakanya. Sama seperti Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Cabang Malang. Tanpa perjuangan para kader tidak akan memberikan kontribusi terhadap Bangsa dan Agama. Ia melanjutka jangan tanyakan apa yang Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan berikan kepada kader, tapi kader harus mengatakan apa yang dapat saya berikan terhadap Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan.

Pimpinan pusat kanda Saiful Fiqri menyampaikan kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan pada saat Silaturahmi Nasional, bahwa Nahdlatul Wathan memiliki pola  gerakan yakni pertama; pembinaan dan peneladanan. Kedua; Konsolidasi Internal yaitu membangun pondasi atap dan tiang organisasi. ketiga; penguatan dan pemantapan dan yang keempat; ekternalisasi. Pola itu harus di internalisasikan dan dimanipestasikan oleh kadernya. Selain itu Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan sudah melahirkan kader-kader yang luar biasa dan tersebar di seluruh pelosok Negeri. Semoga kader Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan mampu memberikan yang teraik untuk Agama dan Bngsa. Seperti namanya Nahdlatul Watahan (kebangkitan bangsa), bangkit untuk terus menjaga Kebinekaan. Menjadi poros atas peroblematikan Bangsa ini. Wallahua'lam bissowab dan Yakin, Ikhlas Dan Istiqomah dalam berjuang.

himmah-59887b9266feb0547232b2d2.jpg
himmah-59887b9266feb0547232b2d2.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun