Mohon tunggu...
Monique Rijkers
Monique Rijkers Mohon Tunggu... profesional -

only by His grace, only for His glory| Founder Hadassah of Indonesia |Inisiator Tolerance Film Festival |Freelance Journalist |Ghostwriter |Traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alquran Terbesar dan Terkecil di Dunia

21 September 2017   19:57 Diperbarui: 21 September 2017   20:21 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alquran Umar Aqta, Uzbekistan Terbesar di Dunia dan Alquran Mini Dari Iran

Di Yerusalem, Israel ada Museum Seni Peradaban Islam yang diberi nama L.A. Mayer Museum of Islamic Art yang didirikan oleh orang Yahudi bernama Vera Salomons untuk mengenang Rektor Hebrew University Leo A. Mayer yang adalah sarjana seni Islam.

Museum Seni Peradaban Islam di Yerusalem
Museum Seni Peradaban Islam di Yerusalem
Salah satu koleksi museum ini yang menurut saya unik adalah Alquran mini cetakan abad 17 yang berasal dari Iran (di foto nomor 7). Selain itu ada pula Alquran mini namun agak lebih besar daripada yang dari Iran, yakni berasal dari Turki cetakan abad ke-20 (di foto nomor 8). Selain itu ada pula tempat penyimpanan Alquran terbuat dari perak berukir visual masjid buatan Turki abad 19 akhir.
Foto Alquran Terbesar di New York
Foto Alquran Terbesar di New York
Sementara itu untuk salinan Alquran terbesar yang pernah dicetak di dunia saat ini menjadi koleksi Metropolitan Museum of Art di New York. Foto di bawah ini memuat selembar halaman Alquran dari Sura 28:82-84 yang merupakan karya kaligrafer Umar Aqta dari Uzbekistan. Kaligrafinya model muhaqqaq.

Alquran raksasa ini tingginya hampir 7 kaki atau sekitar 2,1 meter dan tinggi tulisan kaligrafi ayat Alquran mencapai 3 kaki atau sekitar 1 meter. Alquran ukuran besar ini dibuat atas perintah Amir Timur (Tamarlene) pada abad ke-15. Umar Aqta harus membawa Alquran itu kepada Amir Timur dengan menaiki kereta kuda, saking besarnya.

Selamat Tahun Baru Islam 1439 H.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun