Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sumur Tua, Mata Air Abadi

16 April 2024   08:52 Diperbarui: 16 April 2024   11:21 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sumur di tempat lain berkurang atau mengering, airnya tetap mengalir keluar dari bibi sumur. Saat kemarau panjang, banyak warga dari kampung sekitar datang untuk mandi dan mencuci. Bahkan untuk keperluan hajatan seringkali warga dari kampung lain mengambil air dari sumur itu. Airnya disedot dengan mesin pompa ke dalam mobil bak terbuka yang bagian dalamnya dilapisi terpal.

Sebagaimana sumur pada umumnya, sumber airnya berasal dari mata air yang cukup besar. Mata air itu terus mengalir abadi sepanjang masa, dari dulu sampai kini.

Seperti apa mata air sumur tua itu? Saya bukan ahli geologi yang memiliki pemahaman yang dapat menjelaskan secara ilmiah sumber mata air di sumur itu.

Namun, saya tentu berusaha mencari tahu tentang mata air dengan cara googling. 

Sebagaimana dilansir dari beberapa sumber, mata air (spring water) sering diartikan sebagai sebuah kondisi alami dimana air tanah mengalir keluar dari akuifer.

Akuifer merupakan lapisan di bawah tanah yang dapat menyimpan  dan mengalirkan air. Lapisan akuifer mengandung formasi batu-batuan yang mampu melepaskan air dalam jumlah yang banyak.

Dikutip dari Wikipedia, sumber air yang berasal dari mata air tersebut merupakan air yang sudah layak untuk dikonsumsi karena mengalami purifikasi secara alami (self purification). 

Sebuah mata air dapat bersifat ephemeral (intermitten atau kadang-kadang) atau perennial (terus-menerus).

Berdasarkan referensi di atas itu saya berkeyakinan bahwa sumur tua itu memiliki sumber air yang berasal dari mata air perennial karena airnya meluah secara kontinu, terus-menerus. Saya menyebutnya sebagai mata air abadi.

Sampai saat ini sumur tua itu masih tetap digunakan warga. Keberadaannya sangat membantu warga karena tidak memiliki sumur pribadi. Hampir setengah dari warga kampung mendapatkan manfaat dari sumur tersebut, terutama untuk mencuci dan mandi.

Sejauh ini sumur tersebut belum dikelola dengan baik sebagai sarana sanitasi umum. Namun jika terjadi kerusakan warga cukup sadar untuk berpartisipasi melakukan perbaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun