Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mobil Esemka, Mobil Atas Nama

28 Oktober 2018   22:54 Diperbarui: 29 Oktober 2018   06:06 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto, dok. Tempo.co

Entah dapat info dari mana, tiba tiba ulama besar, Ketua MUI Prof.KH.Ma'ruf Amin, layaknya seorang produsen, menyampaikan bahwa mobil Esemka akan diluncurkan pada bulan oktober 2018 ini. 

Tak ada salahnya memang, Abah Ma'ruf Amin mengemukakan itu karena   statusnya bukan hanya sebagai Ketua MUI (-karena tidak mau mundur-), tetapi sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Joko Widodo.

Sebagai Calon Wakil Presiden, tentu sah sah saja menyampaikan beberapa hal agar rakyat tertarik dan percaya atas apa yang akan di perbuat, yang sedang diperbuat bahkan yang sudah diperbuat, semua itu demi pencitraan seolah sayalah yang terbaik dibanding yang lain atau dalam bahasa arab "ana khoirun minkum".

Atas pernyataan itu, banyak kemudian yang bertanya tentang asal usul Esemka yang tiba tiba menyeruak ke dalam proses politik yang bernama Pilpres.

Jika kita putar cerita ke belakang, mobil Esemka ini awalnya adalah proyek Walikota Solo yang bernama Joko Widodo. Saya ingat betul bahwa saat itu, Joko Widodo sedang di gadang gadang akan di jadikan calon Gubernur DKI.

Walikota Solo membuat proyek pemberdayaan siswa SMK di Solo bekerjasama dengan sebuah bengkel mobil yang berada di Klaten milik Sukiyat untuk memproduksi -- lebih tepatnya merakit -- sebuah kendaraan yang kemudian di klaim sebagai mobil produk anak bangsa.

Tentang bengkel mobil milik Sukiyat itu, awalnya tak lebih dari sebuah bengkel reparasi atau body repair, saya tahu tempatnya karena pada tahun delapan puluhan saya pernah merepair mabil Civic Exelen kebanggaan saya, hasilnya memang bagus walaupun saat itu masih menggunakan system oven yang sederhana.

Setelah proyek itu rampung, dunia persilatan heboh karena seorang Walikota mampu memberdayakan rakyat untuk memproduksi sebuah kendaraan. Di gaungkan sebuah keberhasilan bahwa jika seorang pemimpin mampu memberdayakan rakyat, rakyat akan mampu untuk berbuat apapun termasuk membuat mobil, anak anak SMK kita sejati pintar  tidak kalah dengan luar negeri yang sudah lama menciptakan kendaraan.

Euphoria mobil SMK ini berlanjut, SMK  dijadikan merk walaupun kemudian namanya bukan SMK tetapi Esemka.  Mobil Esemka kemudian menjadi kendaraan dinas Walikota Solo Joko Widodo. Namun agar dapat diakui sebagai kendaraan hasil produk resmi, harus di uji terlebih dahulu oleh instansi terkait (Kementrian Perhubungan).

Berangkatlah mobil Esemka ke Jakarta --diiringi dengan kehebohannya-- untuk diuji kelayakannya. Hasilnya mobil Esemka dinyatakan  belum  memenuhi standar dan dinyatakan belum laik jalan. Pada uji kelayakan yang kedua pada Agustus 2012, barulah Esemka dinyatakan layak dan lolos uji.

Namun sejak saat itu, keberadaan mobil Esemka seolah ditelan bumi, tak ada kabar beritanya, apakah berhasil diproduksi atau tidak hingga ahirnya Joko Widodo terpilih menjadi Gubernur DKI bahkan menjadi Presiden RI pada tahun 2014 lalu. Baru nongol beritanya saat Abah Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden  menyampaikan rencana edar mobil Esemka pada bulan oktober 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun