Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (32)

19 April 2016   13:36 Diperbarui: 19 April 2016   13:43 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu sudah duduk saat kami kembali ke kamarnya.  Senyumnya begitu sumringah menyambut kami.  Sayang, Mas Juli tak tahu bagaimana ibu menyajikan senyum itu.  Seandainya Mas Juli tahu.  Pasti dia juga akan bangga.

"Dari mana kalian?" tanya ibu.

"Sarapan, Bu, " jawab Mbak Dini.

Ada tenaga baru yang hadir di tubuh ibu.  Sepertinya tenaga itu datang dari Mas Juli.  Mungkin tadi Mas Juli telah membisikkan sesuatu.  Yang sangat istimewa bagi ibu.

"Ibu ingin bicara sama Juli dan Diah.  Dini tolong ajak Rara, ya?" pinta ibu.

"Baik, Bu," jawab Dini sambil menggandeng tangan Rara.

Pada awalnya, kami diam.  Agak lama.  Kami hanya menunggu.  Mungkin ibu agak ragu.  Atau entahlah.  Hanya suara nafasnya yang agak pelan yang terdengar oleh kami begitu jelas.  Wajahnya juga agak tegang.  Tidak seperti biasanya.

"Pertama, ibu ingin minta maaf," ibu memulai.

Lalu tarikan nafasnya agak panjang.  Diah hanya memendangi pangkuan ibu.  Tak sanggup Diah memandang wajah ibu.  Apalagi matanya.  Mata yang dulu selalu terlihat bening dan teduh.

"Ibu terllau banyak dosa, Nduk."

Diah mencuri pandang ke arah wajah ibu.  Matanya begitu mendung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun