Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seperti Guruh Mencintai Bumi

17 Juli 2017   21:57 Diperbarui: 17 Juli 2017   23:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duh Gusti, itu deretan pegunungan

Atau batu manikam berserakan?

Apakah sebaris batu raksasa sedang berjaga

Atau permata yang Kau lempar dari surga?

Air itu mengalir begitu lega

Bergemericik tenang seakan merayakan punahnya dosa

Lupa pernah memberi ingat manusia dengan mendatangkan air bah

Ketika kota dan isinya bertindak begitu gegabah

Itu sebenarnya bukan lupa

Namun sekedar peringatan saja

Jangan pernah menerbitkan khilaf dengan sengaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun