Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Senja Menggigil Kehilangan Selimutnya

22 Juli 2017   19:27 Diperbarui: 22 Juli 2017   20:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setuangan kopi Wamena sore hari

Pada gelas kecil tanpa pegangan

Di riuh stasiun kota

Mendidihkan kenangan sampai puncaknya

Sebuah bayangan maya berwujud nyata

Sesapan demi sesapan menuruni kekosongan

Mengisi ruang ruang hampa

Yang terbuat dari serpihan cinta

Menggigilkan senja yang kehilangan selimutnya

Jakarta, 22 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun