Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gunung Syawal Mengawali Syawal

29 Juni 2017   21:51 Diperbarui: 29 Juni 2017   22:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi Nianya Yusuf

Kukuh dipaku ke bumi

Bermantera kabut tipis pelipur lara

Anak anak bulan yang terabaikan

Ketika pagi menutup pintunya rapat rapat

Hanya untuk embun embun yang berdaulat

Gunung Syawal mengawali perjalanan Bulan Syawal

Menyisakan getar getar Ramadan di belakang

Menggudangkan berkoli koli maaf

Di dalam ketulusan dan keikhlasan

Terbungkus ingat yang sejenak mendebarkan

Gunung gunung adalah para pengawal bumi

Gunung Syawal menjadi salah satu cantriknya

Seperti cerita punakawan

Setia hingga akhir zaman

Bogor, 29 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun