Kukuh dipaku ke bumi
Bermantera kabut tipis pelipur lara
Anak anak bulan yang terabaikan
Ketika pagi menutup pintunya rapat rapat
Hanya untuk embun embun yang berdaulat
Gunung Syawal mengawali perjalanan Bulan Syawal
Menyisakan getar getar Ramadan di belakang
Menggudangkan berkoli koli maaf
Di dalam ketulusan dan keikhlasan
Terbungkus ingat yang sejenak mendebarkan
Gunung gunung adalah para pengawal bumi
Gunung Syawal menjadi salah satu cantriknya
Seperti cerita punakawan
Setia hingga akhir zaman
Bogor, 29 Juni 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!