Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri Tulang Belulang (Menantang Badai Laut Utara)

27 Oktober 2019   12:30 Diperbarui: 27 Oktober 2019   12:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri Tulang Belulang (Pulau Neraka Membara)

Tenggelamnya Pulau Neraka dan telah teridentifikasinya posisi Cindy membuat Ran dan kawan-kawan tidak punya pilihan lain selain membuntuti kapal induk Bio Research.

Mereka menuju kapal kecil dan bergegas menaikinya lalu meluncur ke tengah lautan terbuka. Rupanya kapal induk Bio Research mempunyai kecepatan yang mengagumkan karena sebentar saja mereka telah kehilangan jejak.

Jika ingin mengetahui posisi kapal induk, Rabat harus menyalakan hubungan satelit dengan cara menghidupkan transponder. Resikonya kapal kecil ini juga mudah dimonitor oleh Bio Research. Pilihan yang sulit.

Setelah bersepakat denga semua anggota team, akhirnya Rabat menghidupkan transponder untuk mendapatkan sambungan satelit. Di layar monitor nampak jelas beberapa sinyal berupa titik berkedip. Titik paling besar tak salah lagi pasti kapal induk Bio Research. Posisinya sekitar 10 Nautical Mile dari kapal mereka.

Terpantau juga kecepatan kapal induk itu 50 knot. Astaga! Bagaimana mungkin kapal ini sanggup mengejar? Kecepatan maksimum kapal ini cuma 25 knot.

Tapi tidak apa. Setidaknya mereka bisa terus membuntuti ke arah mana kapal induk itu pergi. Jika melihat di layar radar, nampak sekali kapal induk itu mengarah ke pulau berikutnya, Isle of Mother.

Rabat membuka map untuk menelisik situasi dan seberapa besar pulau itu dari satelit.

Ya ampun! Pulau itu kecil saja! Jauh lebih kecil dari pulau-pulau lainnya. Mungkin tidak lebih dari 5 km persegi luasnya. Tapi kenapa dinamakan Isle of Mother ya?

"Aku yakin itu cuma kamuflase Rabat. Coba kamu buka plot bawah permukaan laut di sistem navigasi ini," Ran menunjuk sebuah panel bertuliskan; sub surface scanning.

Rabat mengangguk. Ketiga temannya fokus memperhatikan. Penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun