[caption caption="Ahok memang ceplas-ceplos dan terkesan galak seperti Ali Sadikin dulu. Tapi itu semua kan demi Jakarta, dan segalak-galak dia belum pernah sampai tempeleng orang. Ilustrasi: poskotanews.com/2014/09/13/biar-ahok-tampak-galak-belum-tempeleng-orang/"][/caption]
Ahok memang ceplas-ceplos dan terkesan galak seperti Ali Sadikin dulu. Tapi itu semua kan demi Jakarta, dan segalak-galak dia belum pernah sampai tempeleng orang.
Saya tidak mau berpanjang kali lebar lagi mengungkapkan bukti bukti kepengecutan Ahok.
Langsung aja ya...
1. Ahok memang terbukti pengecut, dengan tega teganya ia meninggalkan Gerindra yang sudah mengusungnya menjadi Wakil Gubernur DKI bersama Jokowi.
Ahok loncat keluar dari Gerindra karena Gerindra yang memotori RUU Pilkada tidak langsung. RUU Pilkada yang rencananya pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, bukan lagi oleh rakyat. Seperti kita tahu, RUU Pilkada yang mencederai demokrasi dan memberangus hak rakyat memilih kepala daerah.
Ahok: Kalau Jadi Kepala Daerah Lewat DPRD, Sama Saja Melalui Calo
Cek di siniÂ
Ahok pengecut tidak mau terus bergabung dalam Gerindra, yang saat itu masih menyimpan dendam membara pada KIH, dan untuk sementara Ahok memilih tidak masuk dalam partai apapun, supaya bisa fokus membangun DKI Jakarta.
Andai saja Ahok tidak pengecut meninggalkan Gerindra, tentu M.Taufik yang sering ngawur tidak akan fokus mencari cari kesalahan Ahok.
[caption caption="Ahok Batal Kena HMP, Taufik dan Lulung jadi Manyun. Ilustrasi: www.poskotanews.com/2015/06/16/ahok-bakal-batal-kena-hmp-taufik-dan-lulung-jadi-manyun/"]