Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sekolahkan Anak Berkat Ikan Sapu-sapu

29 Agustus 2015   11:15 Diperbarui: 6 September 2015   11:32 4057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi anda yang punya hobi memelihara ikan hias dalam akuarium tentu sangat mengenal keberadaan ikan pembersih kaca atau yang biasa dikenal dengan nama Ikan Sapu-sapu. Bentuk Ikan Sapu-sapu sepintas terlihat unik sekaligus agak sangar karenanya pantas bila digolongkan ke dalam ikan hias. Jenis dan warnanya juga cukup banyak.

Ikan Sapu-sapu disukai penghobi ikan hias karena memiliki kemampuan membersihkan kaca akuarium. Ikan ini sangat efektif memakan lumut yang menempel pada dinding kaca akuarium. Di alam bebas Ikan sapu-sapu bisa kita temukan di dalam sungai.

Sebagian orang menjadikan Ikan Sapu-sapu sebagai ladang mata pencarian mereka. Amin (28 tahun) misalnya, warga Desa Gilang, Sepanjang - Sidoarjo itu sehari-harinya menjalani hidup sebagai nelayan. Tapi ia secara khusus berburu Ikan Sapu-sapu yang ada di sungai Desa Kemasan, Wonoayu - Sidoarjo.

 

Pekerjaan sebagai penangkap Ikan Sapu-sapu telah ditekuninya sejak beberapa tahun belakangan. Kalau hasil tangkapan Ikan sapu-sapu lagi sepi ia juga mencari penghasilan lain dengan bekerja sebagai tukang batu.

“Selain cari Ikan sapu-sapu, saya juga nukang dan ternak ayam” ungkapnya dengan percaya diri.

Kamis siang (27/08/2015) menjadi hari yang menggembirakan bagi Amin. Pasalnya hasil tangkapan Ikan Sapu-sapu banyak sekali di hari itu. Perkiraannya beratnya bisa mencapai 50 kilogram. Sebagai penangkap Ikan Sapu-sapu Amin tidak sendirian. Ada banyak penangkap lainnya yang menjadi saingan Amin.

Amin termasuk penangkap Ikan Sapu-sapu yang kreatif. Tak tanggung-tanggung, saat akan memulai aktivitasnya ia membawa jaring (jala) ikan berukuran cukup lebar. Ia rajut sendiri jaring itu. Ikan Sapu-sapu yang berhasil ia tangkap kemudian diletakkan ke dalam tas ronjot yang melekat di sisi kanan dan kiri sepeda motor yang ia bawa.

“Dulu harganya lumayan mahal, sekarang untuk sekilonya cuma dibeli dengan harga 1500 rupiah oleh pengepul di daerah Ngelom, Sepanjang – Sidoarjo” terang Amin.

Ikan Sapu-sapu yang berukuran kecil ia buang kembali ke sungai agar tumbuh dan berkembang menjadi ikan dewasa yang siap tangkap. Pengepul hanya menghendaki yang beratnya minimal 250 gram (1/4 kilogram) perekornya.

“Saya hanya menjual ikan-ikan ini ke pengepul yang ada di Ngelom-Sepanjang-Sidoarjo, untuk pengolahan lebih lanjut terus terang saja saya nggak tahu mas” jelentreh Amin ketika saya tanya untuk apa Ikan Sapu-sapu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun