Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Dengan QRku "Uang pun Bisa Mudik", Lebih Efisien dan Gratis

22 Mei 2019   12:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   12:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok.BCA.co.id)

Lebaran sebentar lagi tiba. Bermudik ria (pulang kampung) merupakan tradisi yang biasa dilakukan sebagian umat Islam di Indonesia. Dengan mudik mereka bisa berkumpul kembali bersama anggota keluarga tercinta setelah sekian lama berpisah karena bekerja atau beraktivitas lain di daerah lain.  

Sayangnya tidak semua orang bisa pulang ke kampung halaman masing-masing. Meski demikian mereka tetap bisa melepas rindu dengan saling berkomunikasi lewat telepon atau saluran internet.  

Mereka yang sudah bekerja sekian lama di rantau orang namun belum berkesempatan mudik bisa saja meluapkan rasa syukurnya kepada Allah dengan menyisihkan sebagian rizki (uang) nya untuk keluarga di kampung. 

Sebagian orang berkelakar "meski orangnya ndak mudik yang penting uangnya mudik", maksudnya nggak pulang kampung jangan jadi masalah yang penting transferan uang nyampai dengan selamat he..he.. .

Nah..untuk urusan kirim-mengirim (transfer) uang, Bank Central Asia (BCA) memang jagonya dan bisa diandalkan. Inovasi tiada henti, itu menjadi komitmen bank yang didirikan oleh Sudono Salim itu. 

Tak berlebihan bila bank yang sudah ada sejak tahun 1957 itu selalu di depan, mengusung konsep selalu di sisi Anda karena memang mengedepankan kemudahan dan membangun kedekatan bersama para nasabahnya.

Lebaran menjadi momen yang tepat untuk melakukan transaksi finansial bersama anggota keluarga tercinta. Ada satu produk BCA yakni fitur QRku yang sangat cocok untuk urusan itu.

Orang kadang malas melakukan transfer uang gegara harus repot mencantumkan nomer rekening. Nah persoalan itu dijawab oleh fitur QRku. Dengan fitur QRku memungkinkan sesama nasabah BCA melakukan transfer tanpa harus menghafal nomor rekening, cukup dengan kode QR yang bisa dipindai (discan). 

Untuk diketahui bahwa fitur ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna Mobile Banking BCA dan Sakuku agar lebih nyaman saat melakukan transfer uang.
Kode QR (Quick Response Code) sendiri merupakan bentuk evaluasi dari barcode yang biasanya kita lihat pada sebuah produk. 

Kode QR berbentuk jajaran persegi berwarna hitam berbentuk seperti barcode tetapi dengan tampilan yang lebih ringkas.

Agar bisa bertransaksi maka harus terlebih dulu mendownload aplikasi BCA mobile di platform i OS atau android. Proses download (pengunduhan) bisa dilakukan secara gratis dari toko aplikasi. Setelah BCA mobile terpasang, transaksi pun bisa dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun