Mohon tunggu...
Lora
Lora Mohon Tunggu... -

Membaca membuat pintar

Selanjutnya

Tutup

Money

Hotel Transit, Menangguk untung Dari Orang Berpacaran

1 September 2012   02:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:04 54341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hampir di seluruh pelosok Jakarta terdapat hotel transit. Mengapa di namakan hotel transit? Karena umumnya tamu yang. Datang hanya sebentar saja, tidak sehari penuh atau menginap ( kurang dari 6 jam). Jadi seperti penumpang pesawat yang transit di bandara di suatu kota antara, mampir sebentar di kota tersebut dan istirahat di hotel terdekat dengan bandara untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke kota tujuan dengan pesawat lain dengan jadwal penerbangan beberapa jam kemudian.

Saat ini pengertian hotel transit mengalami perluasan makna. Hotel transit adalah hotel jam-jaman. Rata-rata bentuknya sama, terdiri dari garasi di depan kamar, tak ada lobby atau resepsionis, sehingga tamu bisa langsung masuk kamar tanpa perlu menunjukan ktp di resepsionis hotel dan terekam wajahnya oleh CCTV hotel yang biasanya terdapat di lobby hotel. Umumnya tamu hotel adalah pasangan yang berpacaran, mulai dari anak-anak usia sekolah, mahasiswa, pegawai kantor baik PNS maupun swasta, sampai pasangan om-om dan ABG yang lebih cocok jd anaknya atau keponakannya. Tidak beberapa lama setelah masuk kamar, setelah urusan selesai biasanya mereka langsung check out keluar hotel transit tanpa perlu mengurus administrasi lagi.

Beberapa contoh hotel transit ini antara lain Hotel Eksekutif BI di depan Taman Impian Jaya Ancol, Hotel bintang baru di pasar baru, pondok wisata di lebak bulus, hotel C'One di Cempaka Puitih dan By Pass Ahmad Yani, Pondok sunter indah jalan Danau Sunter, Classic Hotel lantai 6, Hotel FM3 di cengkareng dan beberapa hotel lainnya. Hotel-hotel ini bentuknya sederhana tidak ada fasilitas yang mewah seperti kolam renang, fitness center, Spa ataupun fasilitas olahraga lainnya, sehingga bisa dipastikan biaya pemeliharaan maupun operasional tidak terlalu besar. Di sisi lain tamu datang silih berganti, apalagi jika malam minggu, bisa di pastikan kamar-kamar penuh di isi oleh orang-oramg yang berpacaran namun tidak menginap.

Sungguh bisnis yang menggiurkan, dengan investasi yang tidak terlalu mahal, akan didapat keuntungan yang besar selama pola tingkah laku masyarakat (tamu) tidak berubah. Sampai kapanpun tamu-tamu akan lebih senang jika administrasi tidak terlalu sulit. Bukan karena apa-apa? Tapi karena mereka datang bukanm dengan istrinya yang sah. Jika bersama istri biasanya tamu akan menginap sehari penuh dan di hotel dengan fasiltas yang banyak serta baik, restoran enak, sehingga menginap di hotel menjadi suatu kebutuhan dalam perjalanan bukan suatu kebutuhan dalam suatu kesempitan waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun