Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kompasiana TV Menarik OJK Melirik Operasional MMM!

1 April 2015   15:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasioner Alan Budiman konsisten terhadap ketidakpercayaan nya pada bisnis MMM.  Pandangan Alan Budiman yang negatif terhadap operasi bisnis MMM tanpa tedeng aling aling diungkapkan di Kompasiana sejak tahun lalu. Dari artikel Alan Budiman tahun lalu, penerima manfaat bisnis MMM masih memberikan koment yang tentu saja negatif terhadap pandangan Kompasioner Alan Budiman bahkan mungkin sampai bulan April atau Mei tahun lalu. Setelah saya cari berita lain, ternyata pada menjelang hari raya Fitri, sampai sesudahnya, bisnis MMM itu macet.

Beberapa waktu yang lalu, Kompasioner Alan Budiman bahkan sampai menurunkan judul artikel yang memberikan petunjuk kepada masyarakat banyak, bahwa bisnis MMM itu penipuan. Karena khawatir dengan makin beraninya MMM mengiklankan di TV, yang tentu saja bagi masyarakat awam, dapat dipandang sebagai bisnis besar yang menguntungkan. Wong iklannya saja di TV Nasional. Saya sepakat dengan pendapat Kompasioner Alan Budiman, karena info bahwa MMM pernah macet. Namun bagi penerima manfaat MMM, MMM tidak macet, karena terbukti sekarang bahkan dapat beriklan besar-besaran. Mana ada kondisi macet kok bisa beriklan besar-besaran.

Kompasioner Muhammad Armand juga menurunkan artikel yang seiring dengan pandangan Kompasioner Alan Budiman, bahwa kalau MMM, singkatan Manusia Membantu Manusia memang bermaksud membantu, mengapa harus mengharapkan tambahan hasil dari pemberian orang lain, mungkin begitu yang dapat saya tangkap dari artikel itu. Kalau mau membantu manusia banyak jalan yang dapat ditempuh.

Kompasioner Choiron juga menurunkan artikel yang senada dengan artikel Kompasioner Alan Budiman dan Muhammd Armand, bahkan ditambah dengan informasi tehnis. Adanya info mengenai alasan " hang" pada sistem MMM yang menyebabkan terjadi situasi macetnya kondisi tahun lalu, namun saat ini sistem sudah berjalan normal. Kompasioner Choiron berasumsi adalah suatu hal yang aneh, suatu sistem yang sudah mendunia, karena pernah diterapkan di negara lain, kok begitu saja bisa macet.

Namun di luar itu semua, ada hal yang menarik dari artikel Kompasioner Choiron, bahwa koreksinya "hang" pada saat acara Kompasiana TV yang dialognya mengenai MMM, yang salah satu komentator nya adalah Kompasioner Alana Budiman dan juga Kompasioner Choiron sendiri. Kompasiana TV saya nilai sangat cerdas mengambil tema MMM pada acara itu. Paling tidak dengan tema itu, Kompasiana TV dapat mengimbangi iklan yang ada di TV.  Minimal Kompasiana TV dapat memberikan informasi yang konstruktif bagi masyarakat, untuk dapat mengambil keputusan mengenai MMM.

Beberapa waktu yang lalu terdapat wawancara di salah satu TV Nasional, bahwa OJK akan bekerja sama dengan polisi untuk melirik operasional MMM.

Kalau pun toh tindakan OJK tersebut, bukan karena acara yang ditayangkan Kompasiana TV. Namun boleh lah dipakai untuk judul artikel Kompasiana TV menarik OJK melirik MMM.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun