MU Gagal Mou Gagal Paham

Ajang Piala Dunia 2018 di Rusia membuat Mou tersenyum. Banyak Timnas negara kuat seperti Argentina, Brasil, Belgia gagal karena pragmatisme Perancis. Selepas Piala Dunia, di ICC 2018 Amirika Mou pun mulai menebar rasa secara terbuka. Perseteruan dengan MU pun diumbar di publik. Di sisi lain MU sudah merasa gagal dengan Mou. Dukungan penuh kepada keinginan Mou seperti ketika mengambil Pogba, Sanchez tidak diberikan  lagi  kepada Mou. 

Kemenangan MU terhadap LC masih dapat menahan keresahan MU. Namun kekalahan MU dari Brighton dan apalagi kekalahan MU dengan Hotspur sudah membuat kerisauan masa kelabu musim ke tiga Mou memuncak. MU gagal. 

Namun pembelaan diri Mou bahwa Mou merupakan manajer yang paling berhasil, sekali pun tidak lagi menyebut dirinya sebagai the special one apalagi the only one, menjadi tanda tanda bahwa Mou sudah gagal paham. Pragmatisme Mou bukan saja diterapkan di lapangan bola tetapi juga di perundingan. 

Bagaimana ending dari MU dan Mou. Style Mou adalah pragmatisme di lapangan dan di kontrak. Kapan kerjasama MU dengan Mou berakhir sudah tidak penting lagi. Komentar Mou setelah kekalahan MU dari Hotspur menunjukkan Mou tidak pernah merasa gagal. 

Ada pun MU sudah tidak ingin gagal paham lagi dengan masa kelabu musim ke tiga Mou. Mou tidak pernah merasa gagal sedangkan MU tidak ingin gagal paham lagi. 

MU gagal dan Mou gagal paham.