Menanggapi rencana para dosen dan peneliti dari Unsyiah tersebut, Sekda Karimansyah mengatakan pemerintah kabupaten Aceh Tengah menyambut baik dilaksnakannya kegiatan tersebut, selain sebagai kegiatan penelitian lintas negara, momentum ini juga akan menjadi wadah promosi dan publikasi kopi Gayo ke manca negara, khususnya Amerika dan Eropa yang merupakan buyer terbesar kopi arabika Gayo.
"Kami sangat mendukung dan menyambut baik atas rencana yang akan Unsyiah lakukan pada daerah kami. Karena pada prinsipnya melalui program ini akan mempromosikan kopi ke manca negara khususnya Amerika dan Eropa, kita tau mereka adalah buyer terbesar kopi Gayo" ungkap Karimansyah.
Selain itu, even ini menurut Karimansyah juga akan mendongkrak pariwisata di daerah ini, dan akan menjadi promosi gratis bagi pariwisata Aceh Tengah.
"Mereka datang kasini selain untuk penelitian, juga sekaligus akan melihat potensi wisata di daerah kita, ini akan menjadi promosi gratis bagi pariwisata kita, karena mereka tentu akan menceritakan keindahan alam Gayo di negara mereka" lanjut Karimansyah.
Dari audiensi tersebut akhirnya disepakati bahwa kegiatan Summer Camp yang direncanakan akan diselenggarakan selama 4 hari di dua Kabupaten bertetangga itu setelah peringatan proklamsi 17 Agustsu 2020 mendatang.
Adapun yang akan menjadi objek orientasi perkuliahan dan penelitian program summer school ini di Bener Meriah perkuliahan di fokuskan pada Budidaya tanaman kopi dimulai dari Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan, dan Panen yang kemungkinan akan dipusatkan di Pusat Penelitian Kopi Gayo, Pondok Gajah. Sementara itu di Kabupaten Aceh Tengah akan lebih fokus pada Penanganan Pasca Panen, Industrialisasi, Kemasan dan Ekspor