Mohon tunggu...
Reni Marthauli
Reni Marthauli Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga Yang Suka Membaca dan Menulis

Simple Woman

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nyatakan Perang Untuk Narkoba

21 Maret 2014   02:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:41 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasib dan perjalanan hidup seseorang sangat mewarnai kisah hidup seseorang, seperti kain putih bersih kita terlahir tanpa dosa dan selanjutnya kita yang akan melukis sendiri di kain putih tersebut, Entah itu sekedar coretan yang hanya mengikuti kemana mata angin berhembus atau ingin menorehkan lukisan yang indah dengan prinsip yang tertanam sebagai tujuan hidup untuk dimasa mendatang.

Semua tergantung kepada pilihan hidup masing-masing, ada yang pasrah dengan keadaan namun tidak sedikit juga yang memperjuangkan hidupnya untuk menjadi berkualitas. Terjebak dalam keadaan dengan segala keterbatasan fisik dan ekonomi bukanlah menjadi penghalang seseorang untuk menuju sebuah keberhasilan dalam hidup.

Mencoba membuka mata, hati dan pikiran, masih banyak diluar sana orang dengan segala keterbatasan fisik dan ekonomi berhasil untuk merubah hidupnya lebih baik. Himpitan ekonomi dan persoalan himpitan hidup tidak dijadikan sebagai beban, mereka meyakini setiap masalah pasti ada jalan keluar, asalkan kita bisa sabar dan terus berusaha meyakinkan diri “saya harus bisa”.

Kau yang masih muda, masih punya banyak kesempatan, masih bisa berkarya lewat inisiatif dan kreativitas kalian, janganlah kalian rusak masa depanmu dengan menjerumuskan diri ke lubang hitam narkoba. Lingkaran hitam yang selamanya akan membelenggu jiwa kalian, lingkaran hitam itu bisa datang dan pergi dan datang lagi jika sewaktu-waktu kita mendapat beban persoalan yang berat.

Kita di dunia ini tidak sendiri, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, satu sama lain pasti saling membutuhkan. Egois rasanya jika menganggap tidak ada teman, tidak ada yang bisa dipercaya untuk menumpahkan isi hati, menurutku itu salah, cara pandang seperti itu yang membuktikan bahwa dirinya sebagai pribadi yang tertutup dan tidak menganggap keberadaan orang disekitarnya.

Mencari teman memang tidak semudah mencari musuh, namun jika kita ingin memiliki teman yang bisa dipercaya tentu kita juga harus menunjukkan sikap yang baik dan menjadi pendengar yang baik, artinya jangan hanya membutuhkan teman jika kita membutuhkan teman untuk mendengarkan curhatan kita, tetapi pertemanan yang baik adalah teman yang selalu ada disaat kita senang dan susah.

Hidup tanpa cinta dan kasih sayang memang terasa hambar, banyaknya persoalan hidup sering dijadikan sebagai batu sandungan yang menjerumuskan hidupnya untuk bergaul dengan narkoba. Kasus yang banyak dihadapi oleh pengguna narkoba salah satunya adalah mereka yang mempunyai masalah dengan orang tua, merasa kurang diperhatikan akibatnya mereka mencari perhatian diluar sana dengan menggunakan narkoba.

Di kita, orang tua cenderung lebih merasa benar, sering men-judge anak-anaknya kenapa tidak begini kenapa tidak begitu, harusnya kamu begini dan harusnya kamu begitu dan yang lebih parah lagi yaitu ketika si anak dibanding-bandingkan dengan anak yang lain hingga anak tersebut merasa apa yang dilakukannya selalu salah dan si anak merasa dibatasi kebebasan berekspresinya.

Berdialog dengan memahami apa yang ingin di ungkapkan  si anak dengan mencurahkan kasih sayang dan perhatian mungkin akan menghindari anak untuk terjerumus pada pergaulan yang salah. Orang tua seharusnya bisa dijadikan sebagai orang yang bisa dipercaya oleh anak-anaknya dengan memberikan kenyamanan yang akan mendorong si anak untuk mau berterus terang dalam setiap permasalahan yang dihadapinya hingga bisa menciptakan diskusi yang sehat dengan mencari solusi bersama.

Dan ketika si anak berada posisi yang salah, misalnya terjerumus pada penyalahgunaan narkoba hingga berujung pada pergaulan bebas, orang tua yang bijak tentu akan instrospeksi diri, menanyakan pada diri sendiri kenapa anak tersebut bisa begitu, sayangnya pada realita yang ada bisa dihitung dengan jari orang tua yang menyadari hal demikian, mereka cenderung menyalahkan anak dan itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Jika sudah begini, orang tua merasa malu, merasa namanya tercoreng akibat ulah anaknya yang masuk kedalam penyalahgunaan narkoba. Mengambil hikmah dalam setiap kejadian, saya rasa itu perlu memperbaiki diri menuju hidup yang lebih baik, tidak perlu merasa malu jika salah satu anggota keluarga kita ada yang memakai narkoba, solusinya yang bisa kita ambil yaitu dengan melaporkannya ke IPWL ( Institusi Penerima Wajib Lapor ) untuk mendapatkan rehabilitasi. Proses rehabilitasi yang membutuhkan paling sedikitnya 6 bulan atau bisa setahun, tentunya sebagai orang tua tidak bisa meyerahkannya begitu saja pada dokter, tetapi perhatian dan pendekatan khusus dari orang tua sangat penting supaya tidak terulang dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun