Kandungan kafein pada kopi memiliki zat diuretik yang mendorong produksi urine lebih banyak. Efek dari diuretik ini berpotensi menyebabkan dehidrasi. Walaupun tubuh dapat dengan cepat menjadi  toleran terhadap efek kafein dan  meminimalkan efek stimulan diuretiknya. Sebaiknya batasi minum  kopi hingga 250 hingga 300 miligram kafein, atau setara  dengan dua sampai tiga cangkir kopi. (sumber)
Menghindari minuman bersoda
Walau memberi sensasi segar, minuman yang tinggi kandungan soda dan gula membuat kita mudah merasa haus dan dehidrasi. Karena itu hindari minuman bersoda saat buka puasa dan makan sahur.
Mengonsumsi yoghurt
Kandungan probiotik, antioksidan, dan elektrolit yang terkandung di dalam yoghurt  bisa menjauhkan rasa haus dan mencegah dehidrasi. Minum susu/yoghurt di waktu sahur juga membuat rasa kenyang lebih lama.
Baca juga: Ie Boh Timon, Minuman Khas Aceh Yang Manis Menyegarkan
Beberapa minuman yang juga ampuh mencegah gangguan haus di bulan puasa adalah air lemon/jeruk peras, madu, es mentimun. Karena kandungan vitamin Cnya yang tinggi, juga mampu mencegah keringat berlebih dan kekurangan cairan tubuh.
Selain mitos ketakutan dahaga di bulan puasa, juga beredar mitos batalnya puasa jika disuntik, menangis, kumur-kumur dan gosok gigi. Mitos yang kemungkinan  besar digunakan orang tua untuk anaknya yang bolak-balik ke kamar mandi. Takutnya ngga sekedar kumur-kumur, namun juga minum air. Sedangkan mitos lainnya dibantah oleh para ulama dan dianggap mengada-ada karena batalnya puasa hanya disebabkan makan dan minum serta berhubungan badan setelah  Imsak hingga waktu Magrib.
Sumber: republika.co.id