Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Lahirnya Kapal Destroyer Tipe 051 dan 052

20 Agustus 2017   10:11 Diperbarui: 20 Agustus 2017   10:35 2617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.chinapictorial.com.cn +

Sumber: Grabed fom CCTV China
Sumber: Grabed fom CCTV China
Shi Zongwei menceritakan: Berbicara di dalam negeri (Tiongkok saat itu), tidak ada konsep seperti sistem tempur. Setiap anggota angkatan laut hanya memikirkan bisnis mereka sendiri. Jika Anda bertanggung jawab atas persenjataan sekunder, Anda bisa mengatasinya. Jika Anda bertanggung jawab atas persenjataan utama, hanya berjaga saja. Tidak ada perintah terpadu.

Sistem komando adalah subsistem yang paling menentukan dalam sistem tempur, seperti inti kapal perang. Dalam pembuatan keputusan di masa lalu dalam peperangan di laut terutama mengandalkan pengalaman dan kemampuan komandan. Katanya lebih lanjut.

Namun di era teknologi informasi, tidak peduli seberapa berpengalaman, atau hebatnya sang komandan, dia tidak akan sebanding dengan komputer dalam hal mengoperasikan data masif.

Saat para peneliti melakukan studi di luar negeri, periset Tiongkok melihat sebuah sistem komando baru, yang disebut "tri-platform." Kapten, wakil kapten, dan petugas intelijen berkumpul di sekitar sebuah platform yang menampilkan kemajuan tempur, dan bekerja dalam koordinasi untuk mengarahkan keseluruhan operasi.

Komputer adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis data operasional masing-masing sistem, kemudian menghasilkan yang keputusan yang tepat. Berdasarkan hasil tersebut, komandan akan membuat keputusan dan penngerahan misi terbaiknya.

Hua Shaozeng mantan wakil kepala disainer 052 menceritakan: Mitra asing tidak mungkin menawarkan informasi tentang sistemnya tanpa pamrih. Saat belajar, kita akan mengamati bagaimana beberapa senjata utama bekerja, dan masalah apa yang dipecahkan. Setelah memiliki pemahaman dasar tentang sistem ini, kami akan mempelajarinya dengan saksama dan melakukan sesuatu setapak demi setapak setelah kami kembali pulang. Dan akhirnya, kami berhasil.

Era otak manusia melawan komputer pun berakhir. Sementara di sepanjang Sungai Yangtze belasan kilometer jauhnya, periset dari General Design Institute sibuk dengan detail disainnya.

Sumber: chinamil.com.cn
Sumber: chinamil.com.cn
Destroyer ini dilengkapi dengan persenjataan modern, ketika dibangun 30 tahun yang lalu, digambar dengan cara yang paling sederhana sekali. 30 tahun yang lalu, tidak ada grafis komputer. Setiap rangkaian dan sekering digambar dengan tangan, dengan margin error tidak lebih dari satu milimeter.

Hua Shaozeng menuturkan: Saat itu tidak ada komuter CAD, apalagi grafis. Xiang Xiuying, seorang mantan disainer lembaga penelitian kapal  mengatakan: Ruangan tanpa AC, di musim panas, kami menggulung lengan baju dan membungkuk di atas meja menggambar. Meskipun keringat menetes ke gambar, kita terus bertahan, begitu juga di musim dingin atau musim panas.

Para personil bekerja siang dan malam selama tiga tahun. Gambar konstruksi buatan tangan mereka destriyer Tipe 052 yang akhirnya mengejutkan ternyata lebih dari satu ton berat keseluruhannya.

Melalui desain yang teliti ini, gambaran lengkap dari destroyer Tipe 052 terlihat jelas. Rudal Anti-kapal, rudal udara, artileri, torpedo, roket anti-kapal selam, persenjataan terbaru merupakan sistem tempur lengkap dan organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun